Sah, Yudo Margono Resmi Jadi Panglima TNI 

Editor: Shinta Miranda

19 Desember 2022 05:35 19 Des 2022 05:35

Thumbnail Sah, Yudo Margono Resmi Jadi Panglima TNI  Watermark Ketik
Laksamana Yudo Margono. (Foto: Instagram yudo_margono88) 

KETIK, JAKARTA – Laksamana Yudo Margono resmi menjabat Panglima TNI setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Yudo menggantikan posisi Jenderal Andika Perkasa. Pelantikan dilaksanakan di Istana Negara Jakarta. Presiden okowi memimpin pelantikan itu dengan pengambilan sumpah jabatan. 

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," kata Jokowi membacakan sumpah diikuti Yudo di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022). 

Pelantikan itu dihadiri sejumlah pejabat negara. Beberapa di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Presiden Jokowi sebelumnya telah memilih Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun. 

Komisi I DPR kemudian melaksanakan uji kelayakan calon Panglima TNI pada 2 Desember 2022. Di sini, Yudo memaparkan visi dan misinya selama menjadi Panglima TNI. 

"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Sekali lagi untuk dicatat, suara bulat, Pak. Kami menggunakan musyawarah mufakat, tidak ada voting," ujar Ketua Komisi Pertahanan DPR Meutya Viada Hafid saat membacakan keputusan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Desember 2022. 

Persetujuan Komisi Pertahanan DPR itu kemudian dibawa ke Rapat Paripurna DPR pada Selasa, 13 Desember 2022. Rapat kemudian mensahkan Laksamana Yudo Margono untuk dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan Andika Perkasa. 

Dalam pemaparan visi misinya, Yudo Margono berjanji tidak akan ada lagi prajurit arogan jika dirinya terpilih sebagai Panglima TNI. 

"Apabila nantinya saya dipercaya menjadi Panglima TNI, saya akan mengerahkan segala dan upaya agar tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal tidak terpuji serta bersikap arogan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat," ujar Yudo. 

Selain itu Yudo juga berjanji akan menggunakan pendekatan humanis dalam menangani masalah Papua. 

"Ya pasti (humanis). Tadi saya sampaikan walaupun TNI tegas tapi harus humanis," kata Yudo saat ditemui di Gedung DPR, Jumat, 2 Desember 2022. 

Menurut Yudo, TNI bakal melihat terlebih dulu situasi dan kondisi di Papua. Sebab, kata dia, ada daerah yang sudah relatif kondusif, namun ada juga daerah dengan tingkat kerawanan tinggi. 

Oleh sebab itu, Yudo menyebut bakal mempertimbangkan bentuk operasi yang diperlukan di sana, mengingat kondisi tiap daerah berbeda-beda. 

Profil Yudo Margono 

Yudo lulus Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988. Ia meniti karier di TNI AL dengan menjadi bagian KRI YNS. Saat itu, Yudo menjabat Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal KRI YNS. 

Selama karier di TNI AL, Yudo dipercaya memimpin berbagai kapal perang. Ia juga diberi mandat menjadi Panglima Komando Armada I (Pangkoarmabar) pada 2018. 

Dia juga sempat menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I pada 2019. Pada awal pandemi Covid-19, Yudo memimpin sejumlah operasi, mulai pemulangan WNI dari China hingga pendirian Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet. 

Yudo duduk di pucuk pimpinan TNI AL sejak 2020. Kala itu, Yudo menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji yang pensiun dari Kepala Staf Angkatan Laut. (*)

Tombol Google News

Tags:

Yudo Margono Panglima TNI Jokowi