Rusia Bangun Senjata 'Kiamat' Bawah Laut

Jurnalis: S. Widodo
Editor: Marno

17 Mei 2023 02:30 17 Mei 2023 02:30

Thumbnail Rusia Bangun Senjata 'Kiamat' Bawah Laut Watermark Ketik
Kapal selam nuklir Rusia. (Foto: Istockphoto)

KETIK, JAKARTA – Rusia dikabarkan sedang membuat rudal nuklir balistik antarbenua (ICBM) bawah laut terbaru. Ini terjadi saat negara itu memiliki hubungan yang memanas dengan Amerika Serikat (AS) dan aliansi militer NATO terkait serangannya ke Ukraina.

Surat kabar harian Rusia Izvestia mengutip sumber Kementerian Pertahanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk memulai pengembangan rudal balistik antarbenua yang diluncurkan dari kapal selam.
ICBM bawah air baru, yang dilaporkan dalam tahap pengembangan yang sangat awal, pada akhirnya direncanakan akan menggantikan pendahulunya, RSM-56 Bulava.

"Dengan pengembangan senjata presisi tinggi, angkatan laut menghadapi tujuan baru secara kualitatif: penghancuran potensi militer dan ekonomi musuh dengan menyerang fasilitas vitalnya dari laut," tutur sumber itu dikutip Newsweek, Selasa (16/5/2023).

Informasi terkait rudal terbaru ini sempat diindikasikan oleh Panglima Angkatan Laut Rusia, Laksamana Nikolai Yevmenov:, yang mengatakan  rudal baru harus mampu mengatasi semua sistem pertahanan misil canggih 'dari musuh mana pun'.

"Ketika selesai, itu harus menjadi persenjataan utama kapal selam strategis generasi masa depan," kata sumber Kementerian Pertahanan Rusia kepada kantor berita itu.

Angkatan Laut Rusia memimpin salah satu armada kapal selam paling beragam di dunia. Beberapa mampu membawa rudal balistik dengan hulu ledak nuklir, yang dianggap Moskow sebagai kunci pencegah serangan strategisnya.

Negara ini berupaya meningkatkan armada kapal selamnya sejak Kursk tenggelam pada tahun 2000. Selain rudal, Rusia juga disebut sedang mengembangkan kapal selam berkemampuan nuklir terbaru, yang digadang-gadang sebagai 'senjata kiamat' karena daya hancurnya yang dahsyat.

Pada Juli 2017, Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui kebijakan baru tentang operasi angkatan laut hingga 2030. Kebijakan ini menyoroti peningkatan kemampuan Angkatan Laut Rusia dan peran strategis dan operasionalnya yang berkembang.

Kebijakan itu mencatat,  Angkatan Laut Rusia harus memiliki 'kesiapan tingkat tinggi untuk bertindak, termasuk serangan terhadap target musuh yang sangat penting. (*)

Tombol Google News

Tags:

Belgorod Rusia Izvestia