KETIK, BANDUNG – Suasana yang mengharukan, Gubernur Jawa Barat Mochammad Ridwan Kamil mewakili putranya, almahum Emmeril Kahn Mumtadz yang akrab disapa Eril, untuk diwisuda secara in absentia di Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (8/4/2023).
Ridwal Kamil berbagi kebagiaan ini dengan mengunggah prosesi wisuda tersebut lewat akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Minggu (9/4/2023).
Bapak tiga ansk itu membawa duplikat gambar putranya yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss, berupa foto yang ditempelkan di papan, Kamis (26/5/2022). Tampak di foto itu Eril mengenakan toga seperti wisudawan lainnya.
Ridwan Kamil yang mengenakan baju putih dan celama gelap itu menerima ucapan selamat dari tiga pimpinan ITB yang berdiri berjajar.
Sebelum mewakili putranya diwisuda, Emil berdiri di jajaran pimpinan ITB menyalami para wisudawan. "Di tanggal 8 April, di hari Sabtu yang cerah ceriah ini bapak ibu yang mendengarkan suara saya yakin sedang berbahagia," ujar Kang Emil, panggilan akrabnga saat menyampaikan sambutan.
Saat pembawa acara memanggil nama Emmeril Kahn Mumtadz, Ridwan Kamil melangkah menuju ke pimpinan ITB sambil tangan kanan membawa duplikat gambar putranya. Para pimpinan ITB mengucapkan selamat dengan menyalami Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil didampingi sang istri Atalia Praratya dan adik Eril, Camillia Laetitia Azzahra yang menggendong adik bungsunya, Arkana Aidan Misbach. (Foto: Tangkapan layar Instagram@ridwankamil)
Ridwan Kamil hadir didampingi sang istri Atalia Praratya dan adik Eril, Camillia Laetitia Azzahra yang menggendong adik bungsunya, Arkana Aidan Misbach.Mereka kompak memakai baju senada serba putih.
Tak ketinggalan dua nenek almahum, Tjutju Sukaesih, ibu Ridwan Kamil dan Mama Nomi, ibu Atalia serta kekasih Eril, Nabila Ishma.
Ridwan Kamil dan istri juga sempat foto bersama wisudawan lain dengan membawa duplikat gambar putranya.
Ridwan Kamil mengucapkan syukur meski Eril putranya sudah berpulang bisa diwisuda dan menyandang gelar sarjana ITB.
"Assalamualaikum samporasun, Alhamdulillah hari bahagia, Sabtu 8 April, A Eril ternyata lulus," ujarnya. Sang istri pun menyela mengatakan bertepatan 17 Ramadan.
"17 Ramadan diwisuda di ITB sesuai haknya dan kami sangat berbahagia. Allah masih memuliakan almarhum walaupun sudah berpulang dengan kemuliaan gelar sarjana ITB. Alhamdulillah, sebagai orangtua kami sangat bangga dan bahagia," ujar Ridwan Kamil di samping duplikat gambar putranya diapit dengan sang istri. "Alhamdulillah ya Allah kasep pisan (ganteng juga)," sahut Atalia.
Sebelum wisuda, Sabtu (8/4/2023) pagi Ridwan Kamil memberitahukan rencana mewakili putranya wisuda di ITB lewat akun Instagramnnya.
"Alhamdulillah, hari ini, Sabtu 8 April 2023, A Eril almarhum akan diwisuda sebagai sarjana ITB secara in absentia. Saya akan mengambil ijazahnya, mewakilinya," kata Ridwan Kamil.
Scanning Penyakit dengan HP
Ridwan Kamil mengatakan setelah Eril meninggal, ITB mengadakan dua kali sidang untuk menguji apakah tugas akhir Eril layak dinyatakan lulus. Secara substansi, Eril telah merampungkan tugas akhirnya.
"Project-nya almarhum kira-kira adalah menciptakan teknologi scanning penyakit kulit menggunakan kamera HP, yang kemudian dibaca oleh machine learning. Kerja bersama timnya," paparnya.
Sidang pertama digelar di fakultas. Kemudian hasil sidang di fakultas diuji lagi oleh beberapa guru besar atau profesor."Dan hasilnya alhamdulillah dinyatakan memenuhi syarat standar ketat ITB," ujarnya bangga.
"Dear A Eril, bahkan setelah kamu berpulang pun, Allah SWT masih menyayangimu dengan memberikan kemuliaan dan kehormatan kepadamu, Nak. Selamat ya A. Kami semua bangga sama kamu. Alfatihah dan doa terbaik kami kirimkan untukmu," pungkasnya.
Tenggelam di Sungai Aare, Swiss
Seperti diketahui, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022). Saat kejadian itu, almarhum sedang mencari kampus S-2 di Swiss bersama ibu dan adiknya. Saat kejadiannya, sang ayah sedang mengadakan kunjungan kerja dengan delegasi Pemprov Jawa Barat ke Inggris. Keesokan harinya, Ridwan Kamil berkumpul dengan keluarganya di Swiss sambil menyusuri sungai itu berhari-hari bersama tim SAR setempat.
Waktu hari nahas itu, Eril mandi di sungai yang jernih sepanjang 288 kilometer itu bersama adik dan temannya. Saat adik dan temannya naik ke daratan, Eril terbawa arus dan hanya bilang,"Help." Korban langsung hilang ditelan arus.
Jasad Eril ditemukan dua pekan kemudian, di pintu air Bendungan Engehalde, Bern, Swiss pada Rabu (8/6/2022) lalu. (*)
