Rakerda Bangga Kencana dan Rembuk Stunting Susun Program Aksi Lebih Lanjut

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

9 Maret 2024 02:25 9 Mar 2024 02:25

Thumbnail Rakerda Bangga Kencana dan Rembuk Stunting Susun Program Aksi Lebih Lanjut Watermark Ketik
Rakerda Program Bangga Kencana dan Rembuk Stunting di Fave Jalan Cimanuk Garut, Jumat (8/3/24).(Foto:Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut menggelar kegiatan Rakerda Program Bangga Kencana dan Rembuk Stunting di Fave Jalan Cimanuk Garut, Jumat (8/3/2024).

Rakerda yang digelar digelar Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) ini sebagai bagian dari upaya bersama menurunkan prevalensi stunting.

Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, menekankan pentingnya peran bersama dalam mencegah dan mengatasi masalah stunting di masyarakat. 

"Stunting merupakan masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Melalui kegiatan Rakerda dan Rembuk Stunting ini, kita semua dapat berkolaborasi untuk mencari solusi terbaik, agar generasi masa depan terlindungi dari dampak buruk stunting," kata Barnas Adjidin dalam sambutannya.

Pada kesempatan ini ditantangani Komitmen Bersama dalam Upaya Percepatan Penurunanan Stunting di Kabupaten Garut, sebagai salah satu hasil kesepakatan Rembuk Stunting yang diikuti juga oleh para pemangku kebijakan yang hadir dan perwakilan peserta.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mendorong para camat untuk ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di wilayahnya masing-masing, demi terwujudnya Kabupaten Garut zero new stunting. 

"Camat juga diharapkan bisa mengarahkan kepala desa agar bisa mengalokasikan anggaran untuk kegiatan percepatan penurunan stunting dari dana desa," ucap Sekda Garut.

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Garut, Yayan Waryana, menekankan upaya percepatan penurunan stunting menjadi salah satu faktor pendukung untuk bisa mewujudkan sebuah bangsa yang berdaya saing demi Indonesia Emas Tahun 2045.  

"Pada bulan Maret ini akan dilaksanakan kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) di semua desa/kelurahan untuk melatih kader TPK yang berjumlah 5.973 orang dalam rangka mendukung pendampingan terhadap Keluarga Berisiko Stunting," kata Yayan. 

Dalam dialog Rakerda dan Rembuk Stunting Garut, berbagai usulan dan pendapat muncul dari peserta. Mulai dari perluasan program-program gizi di wilayah pedesaan, peningkatan pemahaman akan pentingnya nutrisi bagi ibu hamil dan balita, hingga dukungan penuh bagi program-program pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan.

"Seluruh usulan tersebut kemudian dihimpun dan akan menjadi dasar bagi penyusunan program aksi lebih lanjut dalam upaya menurunkan stunting di Kabupaten Garut.," pungkas Yayan (*)

Tombol Google News

Tags:

BKKBN BKKBN Jabar Stunting bangga kencana