Pra-Demobilisasi Rig, Geo Dipa Energi Patuha Gelar Meaningful Consultation

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

6 Maret 2024 06:13 6 Mar 2024 06:13

Thumbnail Pra-Demobilisasi Rig, Geo Dipa Energi Patuha Gelar Meaningful Consultation Watermark Ketik
General Manager Project GDE Patuha, Sulistianto, saat meaningful consultation bersama warga. (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – PT Geo Dipa Energi (Persero) (GDE) menggelar Meaningful  Stakeholder Consultation dalam rangka demobilisasi rig dari GDE. Kegiatan melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), masyarakat sekitar Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Geo Dipa, masyarakat jalur, serta perusahaan sekitar. 

Langkah tersebut merupakan upaya Geo Dipa Energi (GDE) untuk menjalin sinergitas dengan para stakeholders, serta memastikan perlindungan sosial dan lingkungan, dalam rangka persiapan demobilisasi RIG. 

Seperti diketahui GDE telah sukses merampungkan proses pengeboran sebanyak 12 sumur baru energi panas bumi atau geothermal di Patuha sejak tahun 2021. Saat ini tengah bersiap untuk fase pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha Unit 2.

General Manager Project GDE Patuha, Sulistianto menuturkan, keberhasilan ini merupakan bukti konkret kerjasama yang solid GDE dengan Forkopimcam dan seluruh pemangku kepentingan terkait.

“Capaian ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama yang luar biasa dari Forkopimcam sebagai mitra kami. Harapannya menjelang fase pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha Unit 2 ke depan, kita bisa tetap solid dan semakin bersinergi” kata Sulistianto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/3/2024).

Sementara Asisten Kebun PTPN 1 Regional II Kebun Rancabali, Cahyadi menyatakan, pihaknya siap membantu mengawal kegiatan dari GDE Patuha. “Kami dari PTPN siap mengawal dan membantu komunikasi ke warga di lingkungan kebun PTPN, terkait kegiatan demobilisasi RIG dari proyek GDE mendatang,” tandas Cahyadi.

Asisten Perhutani (Asper) BKPH Ciwidey, Yana, menyambut baik kegiatan tersebut dan siap membantu prosesnya. “Perhutani siap support bila memang dibutuhkan personel terkait kegiatan demobilisasi,” ujar Yana.

Sedangkan Camat Pasirjambu Nia Kania mengimbau agar komunikasi dengan Forkompincam perlu terus dilakukan. “Saat akan melakukan kegiatan dimaksud, mohon untuk memberikan notifikasi ke Forkopimcam serta lakukan mitigasi dampak yang berpotensi terjadi,” pesan Nia.

Camat Ciwidey Nardi Sunardi berpesan untuk senantiasa menjaga kondusifitas dan kamtibmas selama kegiatan.  “Berhubung kegiatan tersebut dilakukan pada bulan puasa, mohon untuk selalu menjaga kamtibmas dan kondusifitas di lapangan”.

Pesan dari Kapolsek Pasirjambu, Aa Suminta, agar  kegiatan demobilisasi rig memperhatikan lalu lintas dan keamanan saat kegiatan.  “Mohon diperhatikan keamanan peralatan dan barang yang dibawa serta perhatikan jalur lalu lintas di Ciwidey yang trennya meningkat saat weekend,” pesan Kapolsek.

Kapolsek Ciwidey, AKP Dana Suhenda, menyatakan siap mendukung kegiatan demobilisasi yang dilakukan oleh GDE. “Alhamdulillah, beberapa tahun terakhir kegiatan baik mobilisasi atau demobilisasi selalu berjalan lancar sampai dengan saat ini," ucap AKP Dana.

Dari unsur masyarakat, Ketua RW 07 Langkob Desa Alamendah , Ade Supianto, menyatakan juga siap mendukung kegiatan demobilisasi. “Inshaallah warga di jalur yang biasa mengawal, siap mendukung kegiatan demobilisasi, karena alhamdulillah selama ini lancar,” ucap Ade.

Sementarra Kosasih, warga Kendeng, menyampaikan rasa terimakasih kepada GDE dan kontraktornya atas koordinasi, komunikasi, serta perhatiannya kepada warga masyarakat sekitar area pengeboran. “Semoga ke depan masih bisa terus silaturahmi dengan kami,” harap Kosasih (*)

Tombol Google News

Tags:

GEO DIPA Stakeholder demobilisasi rig geodipa geodipa patuha PANAS BUMI geothermal