KETIK, SITUBONDO – Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan peremajaan alat medis serta prasarana lainnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asembagus, Kabupaten Situbondo belanja alat kesehatan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.
Direktur RSUD Asembagus, dr. Sudharmono mengatakan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk melengkapi alat kesehatan (alkes) yang perlu peremajaan. Hal ini dilakukan untuk menunjang kinerja atau penguatan layanan kesehatan kepada masyarakat di RSUD Asembagus Situbondo.
“Anggaran itu, digunakan untuk pengadaan alkes, obat-obatan, bahan habis pakai, pengadaan prasarana ambulans, pengadaan prasarna UPS, pemeliharaan sarana gedung dan pemeliharaan atau kalibrasi rutin alkes,” jelas dr. Sudharmono, Minggu 29 September 2024.
Selain itu, sambung dr. Sudharmono, anggaran DBHCHT juga akan dibelikan beberapa alkes untuk mengganti peralatan yang rusak karena faktor usia dan pemakaian.
“Pengadaan alat kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan peningkatan kelas ke C serta pengadaan mobil ambulance emergency untuk pelayanan rujukan dan ATS (Asembagus Trauma Service),” jelas dr. Sudharmono.
dr. Sudharmono juga menegaskan bahwa dengan alat-alat kesehatan yang baru dan lebih canggih, maka pelayanan kesehatan RSUD Asembagus semakin maksimal.
“Alhamdulillah, pada tahun ini kami mendapat alokasi DBHCHT. Kami gunakan untuk membeli sejumlah alat kesehatan guna menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata dr. Sudharmono.
Lebih lanjut, dr. Sudharmono mengatakan bahwa anggaran DBHCHT sebesar kurang lebih Rp5 milyar juga digunakan untuk pemeliharaan sarana gedung, pengadaan obat-obatan dan bahan habis pakai.
“Dengan adanya kelengkapan alat kesehatan di RSUD Asembagus yang dibeli menggunakan anggaran DBHCHT tahun 2024, kami bisa memberikan pelayanan kesehatan masyarakat lebih maksimal,” pungkas dr. Sudharmono.(*)