Pemerataan Pemungutan Suara, Pemkot Surabaya Bikin TPS di Liponsos dan Griya Werdha

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin

5 Desember 2023 13:02 5 Des 2023 13:02

Thumbnail Pemerataan Pemungutan Suara, Pemkot Surabaya Bikin TPS di Liponsos dan Griya Werdha Watermark Ketik
Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Anna Fajriatin. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

KETIK, SURABAYA – Untuk mencapai pemerataan pemungutan suara di semua kalangan, Pemkot Surabaya membuat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di UPTD Liponsos dan UPTD Griya Werdha. 

Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Anna Fajriatin menjelaskan, TPS yang diperuntukan untuk warga binaan ini baru pertama kali digelar.

"Ini baru pertama kali setelah adanya judicial review, yang mana mereka-mereka ini punya hak untuk memilih dan untuk dipilih. Makanya, KPU bersama kita memfasilitasi mereka untuk menggunakan hak pilihnya nanti,” ujarnya pada Selasa (5/12/2023).

Anna menjabarkan bahwa nantinya akan ada dua TPS, yaitu khusus untuk warga binaan Liponsos yang ber-KTP Surabaya dan bertempat tinggal di UPTD Liponsos.

Kedua, TPS Reguler yang akan diperuntukkan bagi warga binaan yang pada saat masuk ke Liponsos, tidak ditemukan administrasi kependudukannya.

Selain di Liponsos, KPU Surabaya juga akan menyiapkan TPS di Griya Werdha, namun di UPTD itu hanya akan disediakan TPS Reguler. Harapannya penghuni yang ada di Griya Werdha juga bisa lebih gampang dan lebih dekat ketika menyampaikan hak pilihnya.

“Nah, ketika teman-teman KPU berkoordinasi dengan kami, kami diminta untuk menyiapkan data-datanya. Makanya, kami masih pastikan lagi data-datanya yang masuk ke dalam daftar pemilih,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa tidak sembarangan memasukkan warga binaan Liponsos itu ke daftar pemilih.

Sebab, orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ yang menghuni Liponsos itu berbeda-beda tingkat gangguan jiwanya. Sehingga harus dipilah-pilah mana yang memungkinkan untuk dimasukkan ke daftar pemilih dan mana yang tidak bisa dimasukkan.

 “Tentunya kami terus melakukan asesment dan monitoring gangguan kejiwaannya, kalau sekiranya masih labil dan emosinya belum stabil, tentu tidak akan kami masukkan, karena khawatir juga nanti akan mengganggu di TPS,” katanya.

Meski begitu, Anna memastikan proses pemilihan di Liponsos dan di Griya Werdha ini akan sama seperti pemilihan di TPS lainnya, seperti datang ke TPS dan melakukan pencoblosan. Namun, tentu akan ada pendampingan khusus.

“Nah, untuk pendampingan khusus itu, kami belum tahu prosesnya seperti apa dan bagaimana, yang jelas kami diminta oleh KPU untuk menyiapkan tujuh orang pendamping dari Dinsos,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap kepada KPU Surabaya untuk segera melakukan sosialisasi kepada para pendamping dari Dinsos dan juga sosialisasi kepada para penghuni Liponsos dan juga penghuni Griya Werdha.

Sebab, mereka ini perlu diberikan sosialisasi khusus tentang proses pencoblosan mulai awal hingga akhir.

“Semoga segera ada sosialisasi ke Liponsos dan juga Griya Werdha tentang proses pencoblosan nanti,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

TPS pemungutan suara Liponsos Griya Werdha Pemkot Surabaya KPU ODGJ pemilu2024