Pasca Revitalisasi, Taman Denggung dan Taman Layak Anak Kabupaten Sleman Diresmikan

Jurnalis: Fajar Rianto
Editor: Muhammad Faizin

16 Januari 2024 00:30 16 Jan 2024 00:30

Thumbnail Pasca Revitalisasi, Taman Denggung dan Taman Layak Anak Kabupaten Sleman Diresmikan Watermark Ketik
Bupati Sleman memotong untaian bunga menandai diresmikannya Taman Denggung dan Taman Layak Anak Kabupaten Sleman pasca revitalisasi. (Foto: Humas Pemkab Sleman)

KETIK, YOGYAKARTA – Pemkab Sleman meresmikan Taman Denggung dan Taman Layak Anak Kabupaten Sleman, pasca revitalisasi. Keberadaan dua ruang terbuka publik itu memperkuat komitmen Kabupaten Sleman yang dalam kurun waktu dua tahun terakhir, berhasil menyandang predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Utama. Terutama dalam memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi anak dan orang tua untuk berkumpul, berinteraksi dan beraktivitas sesuai dengan kebutuhan usianya.

Menurut Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo keberadaan taman-taman tersebut dapat memperindah wajah Kabupaten Sleman serta menunjang kebutuhan aktivitas anak dan masyarakat. Apalagi saat ini Denggung telah berkembang menjadi wilayah perkotaan yang ramai dan padat kendaraan.

"Untuk itu keberadaan taman kota menjadi sebuah kebutuhan dan keharusan. Mengingat Denggung merupakan wajah kota yang memiliki fungsi sebagai branding Sleman," kata Kustini, usai peresmian, Senin (15/1/2024) 

Di lokasi tersebut ditempatkan patung KRT Pringgodiningrat. Sosok ini merupakan perintis dan bupati sleman pertama. Selain itu keberadaan taman kota ini tidak sebatas memperindah tata kota. Namun diharapkan dapat menjadi landmark Sleman.

"Semangat yang sama juga disematkan pada revitalitasi Taman Layak Anak. Saya harap keberadaan Taman Layak Anak dapat mencerminkan komitmen kami dalam pemenuhan hak anak dan mewujudkan generasi Sleman yang sehat, cerdas dan berkharakter mulia," jelasnya.

Keberadaan Taman Layak Anak ini terbagi menjadi tiga zona yaitu plaza, taman anak-anak dan taman untuk lansia.

Dengan keberadaan fasilitas tersebut, Kustini mengajak seluruh masyarakat untuk mengoptimalkan keberadaan ruang terbuka hijau, maupun sarana dan prasarana umum di Kabupaten Sleman. Termasuk merawat dan menjaga kelestariannya dari perusakan dan vandalisme. Agar terjaga kebersihannya. Sehingga tetap aman dan nyaman digunakan bersama.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Sleman Epiphana Kristiyani menyampaikan dengan adanya Taman Denggung diharapkan dapat menjadi penanda atau landmark pusat pemerintahan Kabupaten Sleman.

"Nah, dengan adanya Taman Layak Anak yang memadai diharapkan dapat mendukung peran taman aktif. Sehingga masyarakat berbagai kalangan dapat beraktifitas didalamnya," ujar Epiphana. 

Epiphana mengaku DLH Sleman merasa bangga diberi tanggung jawab melakukan kegiatan konstruksi Revitalisasi Pembangunan Taman Denggung dan Taman Layak Anak Denggung. Ia mengungkapkan sumber pendanaan revitalisasi pembangunan Taman Denggung berasal dari APBD Sleman tahun 2023 sebesar Rp 2.853.067.286,92. Meliputi perbaikan patung KRT. Pringgodiningrat, perbaikan air mancur, perbaikan taman. Serta perbaikan median jalan dan taman depan Mall SCH.

Sedangkan anggaran revitalisasi Taman Layak Anak  sebesar Rp 1.802.437.981,95 meliputi pekerjaan : perbaikan mainan anak, perbaikan sangkar burung, perbaikan ruang pengelola. Serta penambahan taman untuk lansia.
Ia berharap revitalisasi Taman Denggung dan Taman Layak Anak tersebut dapat memenuhi kebutuhan Kabupaten akan penyediaan RTH Publik. (*)

Tombol Google News

Tags:

Taman Denggung Taman Layak Anak Sleman Bupati Sleman Patung KRT. Pringgodiningrat Pemkab Sleman Ruang terbuka publik Kabupaten Layak Anak KLA Kustini Sri Purnomo