Padi Varietas BK 01 dan 02 Hasilkan Panen Lebih Banyak

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Rudi

23 Mei 2023 10:08 23 Mei 2023 10:08

Thumbnail Padi Varietas BK 01 dan 02 Hasilkan Panen Lebih Banyak Watermark Ketik
Khofifah saat melakukan panen perdana padi varietas BK 01 dan 02 di Situbondo. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

KETIK, SITUBONDO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan panen perdana padi varietas BK 01 dan 02 agritan di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Selasa, (23/5/2023). 

Dengan hasil panen padi yang berlipat dan berkualitas unggul, pihaknya yakin bibit padi jenis BK 01 dan BK 02 ini akan semakin menguatkan peningkatan produktivitas padi di Jawa Timur. 

"Padi varietas jenis BK-900 dan BK-700 asal Situbondo yang saat ini dikembangkan menjadi bibit unggulan, mampu berproduksi hingga mencapai 10,56 ton per hektare,” ungkapnya.

Dengan didampingi Bupati Situbondo Karna Suswandi, Wakil Bupati Situbondo Khoirani, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Jatim, Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi dan Para Forkopimda Kabupaten Situbondo, mereka bersama sama berjalan kaki menyaksikan timbangan hasil ubinan panen padi BK Situbondo 01 & 02 agritan oleh BPS Situbondo. 

Hasilnya, dari hasil ubinan 2,5x2,5 meter, menghasilkan 6,6 kilogram gabah kering panen atau GKP. Dengan demikian, produktivitas padi varietas BK-900 mencapai 10,56 ton gabah kering panen (GKP) per hektar atau produktivitasnya dua kali lipat dari padi varietas pada umumnya.

"Dengan demikian, produktivitas padi varietas BK-900 mencapai 10,56 ton gabah kering panen (GKP) per hektare atau produktivitasnya dua kali lipat dari padi varietas pada umumnya," jelasnya.

Bahkan, lanjutnya, berdasarkan hasil timbangan panen padi siang ini mencapai 5,175 kg. Dengan hasil itu maka berpotensi menghasilkan GPK sebesar 8,8 ton per ha. Jika dibandingkan dengan potensi sebelumnya 4,97, maka terhitung ada peningkatan senilai 47 persen. 

Diketahui, saat ini luas panen mencapai 33 ribu ha. Jika ditanam secara masif jenis BK 01 berpotensi dari yang sebelumnya 151 ton menjadi 210.285 ton. Kemudian jika ditanam padi BK 02, maka ia optimistis capaiannya bisa menjadi 220.241 ton. 

“Jika padi jenis ini ditanam secara masif di Jatim maka akan menghasilkan peningkatan hasil panen yang luar biasa," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengatakan,  adanya bibit padi BK 01 dan 02, juga membantu petani lainnya. Terlebih padi jenis ini juga memiliki ketahanan pada hama. Sehingga diyakini akan semakin meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil panen petani. Foto Hamparan Padi Varietas BK 01 dan 02 yang siap di panen. (Foto: Humas Pemprov Jatim)Hamparan padi varietas BK 01 dan 02 yang siap dipanen. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

"Harapan kita tentu BK 01 dan BK 02 tidak hanya untuk Situbondo tapi juga untuk daerah-daerah lain karena pada musim panen yang baru saja panen raya di bulan maret dan April ada daerah-daerah yang ternyata panennya tidak seperti yang diharapkan," tegasnya. 

Di sisi lain, Bupati Situbondo Karna Suswandi menambahkan, setelah melalui dua tahap uji coba di kurun Mei hingga Agustus 2022, bibit BK Situbondo 01,  kemudian melewati uji coba ketiga dengan ditanam di rumah kaca yang diberi hama dan penyakit.

Lebih lanjut, setelah dilakukan uji coba di lahan seluas 16 ha, jumlah produksi padi varietas BK-900 dan BK-700 meningkat dua kali lipat dari jenis padi yang biasanya ditanam oleh petani. 

"Padi varietas BK-900 dan BK-700 memiliki banyak keunggulan, mulai batang yang kuat, daun bendera dan per malai padi lebih banyak dibandingkan padi biasanya," ungkapnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Padi Varietas BK 01 dan 02 pangan Pertanian Khofifah Pemprov Jatim panen Beras