Operasi Patuh Semeru 2024, 8 Pelanggaran Ini Jadi Fokus Polres Pacitan

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

15 Juli 2024 08:37 15 Jul 2024 08:37

Thumbnail Operasi Patuh Semeru 2024, 8 Pelanggaran Ini Jadi Fokus Polres Pacitan Watermark Ketik
Ilustrasi gelaran operasi patuh semeru di Pacitan oleh pihak kepolisian setempat. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Polres Pacitan resmi menggelar Operasi Patuh Semeru 2024 selama 14 hari, mulai tanggal 15 hingga 28 Juli 2024.

Operasi Patuh Semeru 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.

Sedikitnya ada delapan pelanggaran utama yang jadi fokus pihak kepolisian Pacitan. Di antaranya berboncengan lebih dari satu orang, pengendara dalam keadaan mabuk dan tidak menggunakan helm SNI.

Kemudian engendara di bawah umur, melebihi batas kecepatan, pengemudi roda empat tidak menggunakan sabuk pengaman, bermain handphone saat berkendara, serta menggunakan knalpot brong.

Operasi Patuh Semeru 2024 ini merupakan upaya terintegrasi antara kepolisian dan berbagai pemangku kepentingan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. 

Berdasarkan data Kepolisian Negara Republik Indonesia, kecelakaan lalu lintas pada tahun 2023 mencapai 27.000 jiwa atau lebih dari 73 jiwa per hari. 

"Operasi ini tidak hanya penting secara nasional, tetapi juga merupakan bagian dari agenda global untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas," amanat Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, dalam Apel Gelar Pasukan di lapangan Mapolres Pacitan, Senin (15/7/2024).

Dalam pelaksanaannya, operasi ini bakal mengedepankan tindakan preemtif sebanyak 40 persen, preventif 40 persen, dan represif 20 persen.

Pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis dipilih, agar dapat membangun budaya tertib berlalu lintas lewat kesadaran pengendara.

AKBP Agung Nugroho juga menyampaikan bahwa Operasi Patuh Semeru 2024 ini bertepatan dengan beberapa momen penting, seperti tahapan Pilkada serentak di Jawa Timur dan tahun ajaran baru. 

"Peningkatan mobilitas masyarakat diharapkan dapat diantisipasi dengan baik untuk mengurangi potensi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas," tuturnya. 

Lebih lanjut, apel gelar pasukan kali ini juga melibatkan berbagai elemen, mulai dari TNI, Dishub, Satpol PP, BPBD, hingga organisasi masyarakat seperti Senkom Mitra Polri, Orari, dan Rapi. 

Sinergi antar instansi ini diharapkan dapat memperkuat upaya bersama dalam menciptakan keamanan dan ketertiban lalu lintas di wilayah Pacitan.(*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan Info Cegatan Operasi Patuh Semeru 2024