ODMK di Pacitan Kian Mengkhawatirkan, Tembus 1.061 Orang dalam Setahun

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Muhammad Faizin

16 Maret 2024 03:30 16 Mar 2024 03:30

Thumbnail ODMK di Pacitan Kian Mengkhawatirkan, Tembus 1.061 Orang dalam Setahun Watermark Ketik
Masyarakat dalam fase ODGJ, umum disebut orang gila yang kondisinya sudah sukar untuk disembuhkan. Ia tengah melintas di Jalan Ngemplak, Arjowinangun, Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Kasus Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur kian mengkhawatirkan. Hal ini dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah pasien yang datang ke Poli Jiwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Darsono setiap harinya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan, sepanjang tahun 2023 hingga pertengahan Maret 2024, orang mengalami masalah kejiwaan tembus diangka 1061.

"Bertambahnya pasien berkunjung ke Poli Jiwa tersebut karena mulai adanya kesadaran masyarakat bahwa, gangguan jiwa ini bukan karena usikan roh halus, bukan karena diguna-guna atau santet. Itu pikiran orang-orang tua, tak jarang keluarga pasien membawanya ke dukun dulu, sehingga datang ke psikiater sudah dalam kondisi terlambat," ungkap psikiater RSUD dr. Darsono Pacitan, dr. Endang Soekartiningsih, Msc, Sp.KJ, Sabtu, (16/3/2024).

Diketahui, ODMK tidak selalu berarti sakit jiwa, namun memiliki potensi untuk berkembang menjadi ODGJ apabila tak dapat upaya penanganan yang tepat.

"Gangguan jiwa itu bagaikan fenomena gunung es. Tampak di permukaan hanya pucuk atau kecil, namun di bagian bawah sangat berjejalan," terangnya.

Faktor pemicu ternyata cukup beragam, mulai dari masalah ekonomi, tekanan sosial, hingga faktor genetik.

Menurut dr. Endang, kecemasan menjadi masalah gangguan mental yang paling banyak muncul di masyarakat, baik pada remaja maupun orang dewasa.

"Termasuk masalah kejiwaan karena faktor ekonomi di tengah kondisi harga kebutuhan pokok yang terus melambung tinggi," ujarnya.

Prevalensi depresi, masalah perilaku, dan masalah terkait pengelolaan perhatian dan hiperaktivitas pada remaja laki-laki juga cenderung lebih tinggi dibandingkan remaja perempuan.

"Jika merasa memiliki masalah dengan kesehatan mental, jangan ragu untuk segera mencari bantuan profesional," pesan Psikiater Endang.

Beberapa Fakta Terkait Kasus ODMK di Pacitan

  • 1061 kasus ODMK tercatat sepanjang tahun 2023 hingga pertengahan Maret 2024.
  • ODGJ berat yang suka ngamuk dan membahayakan orang lain mencapai 16 orang. Mereka dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Solo.
  • Bak fenomena "gunung es" menunjukkan banyak kasus yang tidak terdeteksi.
  • Deteksi dini dapat ditempuh melalui program Puskesmas, untuk membantu penanganan.
  • Faktor ekonomi dan tekanan sosial menjadi pemicu utama.
  • Kecemasan menjadi masalah gangguan mental yang paling banyak muncul.
  • Laki-laki dan perempuan sama-sama berisiko. Utamanya remaja dan dewasa usia produktif paling rentan.
  • Remaja laki-laki cenderung lebih rentan mengalami masalah kejiwaan dibandingkan remaja perempuan.

Solusi untuk Mencegah Masalah Kejiwaan

  • Menjaga kesehatan fisik, karena kesehatan fisik berpengaruh besar terhadap kesehatan mental.
  • Menjalankan pola makan gizi seimbang.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Selalu berpikiran positif.
  • Menyeimbangkan antara pekerjaan dan rekreasi. (*)

Tombol Google News

Tags:

ODMK di Pacitan pacitan kesehatan ODGJ orang gila