KETIK, JEMBER – Puluhan warga Patemon, Tanggul, Kabupaten Jember menggeruduk kantor Toyota Astra Financial (TAF) Jember yang berada di Ruko Gajah Mada Square, Kaliwates pada Kamis (6/7/2023) siang.
Mereka menuntut mobil Avanza kredit atas nama anak kiai di Tanggul yang ditarik pihak TAF untuk dikembalikan. Selain itu, tanpa harus membayar biaya penarikan mobil sebesar Rp 22 juta.
Menurut salah satu warga, Muhammad Salim Syam mengaku tidak terima mobilnya ditarik oleh leasing tempat dia mengkredit secara sepihak hanya karena menunggak. "Tunggakannya cuma 2 bulan 24 hari," ujar pria yang akrab disapa Lora Salim.
Lora Salim mengaku akan melunasi tunggakan kredit mobilnya sebesar Rp108 juta. "Itu sudah termasuk angsuran Rp 40 juta, bunga, sama biaya jabel," terangnya.
Dalam keterangannya, pihak leasing menawarkan relaksasi pengurangan nominal dengan datang ke kantor TAF. Setibanya di kantor, dirinya diminta untuk menyerahkan kunci mobil dengan alasan pemeriksaan fisik kendaraan oleh leasing.
Lalu Salim pergi meninggalkan kantor leasing. Esoknya, dirinya datang ke kantor TAF untuk mengambil mobilnya namun tidak diizinkan karena sudah ditarik leasing. "Eksekusi dan transaksinya ada di kantor TAF ini, bukan di luar," terangnya.
Lora Salim mengaku akan melunasi semua tunggakan mobilnya namun tidak termasuk dengan biaya penarikan mobil. "Saya tidak merasa dijabel," terangnya.
Saat ini berlangsung mediasi antara pihak TAF dan Salim oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan audiensi. Hingga berita ini ditulis, belum ada keputusan hasil dari mediasi.(*)
