KETIK, MALANG – LSI Strategi memberikan klarifikasi terhadap hasil survei pada Pilkada 2024 Kota Malang. Pasalnya terdapat klaim keunggulan elektabilitas yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon (paslon).
LSI Strategi telah melakukan survei pada periode 6-12 November 2024 dengan total 800 responden. Diketahui bahwa paslon Anton dan Dimyati Ayatulloh mengklaim bahwa elektabilitas keduanya unggul 43,8 persen berdasarkan hasil survei yang dilakukan LSI Strategi.
Dalam pernyataan resminya, hasil survei tersebut tidak sesuai dengan survei yang telah dilakukan LSI Strategi.
"Perlu kami klarifikasi, bahwa data survei yang beredar di jejaring media sosial dan sejumlah media massa di Kota Malang yang mengatasnamakan LSI Strategi bukan merupakan data hasil survei yang kami lakukan," ujar peneliti LSI Strategi Rijal Asnawi, Rabu 20 November 2024.
Menurutnya, pengubahan data dapat mencederai kaidah ilmiah dan akademis yang dimiliki oleh lembaga survei. Terlebih jika data tersebut diubah tanpa sepengetahuan LSI Strategi.
"Data survei yang diubah tersebut telah mengubah originalitas atas data hasil survei yang sebenarnya dan mencederai kaidah ilmiah dan akademis yang harus dikedepankan oleh lembaga survei atau riset," terangnya.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh LSI Strategi, menunjukkan bahwa Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin unggul dalam Top of Mind sebesar 29,7 persen.
Disusul Mochammad Anton-Dimyati Ayatullon 29,3 persen, Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 9,5 persen. Jawaban lainnya 0,6 persen dan yang merahasiakan/BM/Tidak tahu/Tidak Jawab 30,9 persen.
Paslon dengan pertanyaan tertutup, Mochamad Anton-Dimyati Ayatulloh 34,9 persen, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin 34,5 persen, Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 10,8 persen. Untuk yang Merahasiakan/Belum Memutuskan/Tidak tahu/Tidak Jawab sebesar 19,8 persen.
Posisi pemilih militan dari ketiga paslon, Mochamad Anton-Dimyati 25,4 persen, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin 23,4 persen, Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 7,3 persen, yang merahasiakan/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab sebesar 43,9 persen.
Simulasi surat suara dari ketiga pasangan calon, hasilnya baik Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin dan Mochamad Anton-Dimyati memperoleh 33,33 persen, Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 11,6 persen, suara tidak sah 1,5 persen dan yang merahasiakan belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab sebesar 20,3 persen.(*)