Membludak, 100 Ribu Warga Ikuti Jalan Santai HSN 2023 di Surabaya

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Naufal Ardiansyah

21 Oktober 2023 05:40 21 Okt 2023 05:40

Thumbnail Membludak, 100 Ribu Warga Ikuti Jalan Santai HSN 2023 di Surabaya Watermark Ketik
Ratusan ribu warga memehuni jalanan Kota Surabaya di Peringatan Hari Santri Nasional 2023. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Sekitar 100 ribu warga nahdliyin dan para kiai memenuhi Jalan Gubernur Suryo untuk mengikuti acara ‘Jalan Santai’ memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2023 di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (21/10/2023).

Para peserta jalan santai dilepas langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Jalan Sehat dimulai pukul 06.00 WIB. Lautan manusia itu menyusuri Jalan Gubernur Suryo – Jalan Panglima Sudirman – Jalan Basuki Rahmat – dan Jalan Tunjungan.

Acara kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kementerian Agama (Kemenag) RI dan PBNU ini, berlangsung sangat meriah. Berbagai hadiah disiapkan oleh panitia mulai dari 5 unit sepeda motor, 5 laptop, 5 unit lemari es, 5 unit TV, 5 unit sepeda gunung dan sejumlah hadiah lain. Tidak hanya itu, juga tersedia grandprize 1 unit mobil dan 60 paket umroh.

Foto Gubernur Khofifah bersama sejumlah pejabat PBNU. (Husni Habib/Ketik.co.id)Gubernur Khofifah bersama sejumlah petinggi PBNU. (Husni Habib/Ketik.co.id)

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengingatkan peran santri dalam jihad fii sabilillah untuk mempertahankan NKRI, menjaga Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945.

"Mari kita berjihad. Sebab negara ini didirikan dengan jihad. Masa depannya juga harua diperjuangkan dengan jihad," tegas Gus Yahya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, momen Hari Santri ini dasarnya adalah memperingati sekaligus mengingatkan sejarah resolusi jihad dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Melalui jalan santai ini, ia mengajak masyarakat sama-sama mengingat dan tetap mempertahankan kemerdekaan bangsa yang sudah berusia 78 tahun. 

"Jadi hari ini satu tarikan nafas masyarakat Jawa Timur, seluruh elemen. Tidak hanya pesantren, tidak hanya santri, semuanya di bawah pada haluan untuk bisa berjihad menjaga NKRI," ujarnya. 

Senada dengan Khofifah, Kadispora Jawa Timur Ali Kuncoro menambahkan jika acara ini merupakan wujud kolaborasi antar eleman masyarakat. Bertempatan dengan Hari Santri Nasional, Pemprov Jatim ingin ikut menyuarakan peran santri dalam membangun negeri.

"Ini wujud kebersamaan semua elemen strategis yang ada di Jawa Timur. Nah, bertepatan Hari Santri, kita ingin ikut berperan," tambah Ali.

Pada gelaran jalan sehat ini terlihat masyarakat sangat antusias. Mereka bahkan sudah mulai berdatangan sejak shubuh di Gedung Negara Grahadi.

Tidak hanya jalan santai beragam kesenian juga ditampilkan di pos pemberhentian. Selain itu UMKM juga turut ambil bagian dengan memamerkan beragam potensi produk-produk unggulannya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Hari Santri Nasional jalan santai Pemprov Jatim PBNU Kementrian Agama Gubernur Khofifah Jawa timur