Masuk Tahapan Visitasi, Unesa akan Buka 3 Prodi Baru

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

28 Maret 2024 13:47 28 Mar 2024 13:47

Thumbnail Masuk Tahapan Visitasi, Unesa akan Buka 3 Prodi Baru Watermark Ketik
Proses Visitasi oleh tim LAM-PTKES. (Foto: Humas Unesa)

KETIK, SURABAYA – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tengah mengajukan pembukaan tiga prodi baru tahun ini. Prodi tersebut adalah S-1 Keperawatan, S-1 Kebidanan, dan S-1 Fisioterapi yang sudah memasuki tahap asesmen lapangan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes).

Prodi S-1 Fisioterapi diasesmen tim asesor LAM-PTKes pada Rabu, 20 Maret 2024 lalu. Kemudian, prodi S-1 Kebidanan diasesmen asesor pada Senin, 25 Maret 2024. 

Dekan FK, Dr. dr. Endang Sri Wahjuni, M.Kes., mengatakan bahwa visitasi tersebut dimaksudkan untuk asesmen lapangan akreditasi minimum pembukaan tiga prodi tersebut. Dua prodi sudah divisitasi dan satu prodi lagi yaitu S-1 Keperawatan akan divisitasi dalam beberapa waktu ke depan.

“Visitasi ini dilakukan asesor untuk mengecek langsung kesiapan Unesa khususnya FK membuka prodi baru tersebut. Para asesor sudah mengecek semua kesiapan mulai dari sarana-prasarana, SDM, laboratorium dan sebagainya," jelasnya.

Terkait pembukaan prodi baru tersebut, Unesa sudah melakukan serangkaian persiapan, mulai dari infrastruktur, sarana-prasarana, hingga perekrutan SDM seperti dosen yang berkompeten masing-masing di bidang fisioterapi, keperawatan dan kebidanan. 

Terkait SDM, Unesa sudah memiliki tenaga dari dari Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). 

"Bersama pimpinan, kami mengumpulkan jajaran para ahli untuk membuat borang pendirian prodi termasuk mempersiapkan berbagai aspek yang diperlukan,”tambahnya.

Adapun tujuan pembukaan prodi baru tersebut yaitu untuk menjawab kebutuhan tenaga medis atau tenaga kesehatan. Jika dilihat dari jumlah penduduk Indonesia, jumlah tenaga kesehatan atau tenaga medis di Indonesia masih belum merata. 

Lebih khusus lagi, kebutuhan terhadap sumber daya manusia di bidang fisioterapi pun masih sangat tinggi, begitupun dengan jumlah bidan dan perawat yang belum merata, terutama di daerah. 

“Semangat kami membuka prodi baru ini untuk menjawab masih adanya ketimpangan distribusi tenaga kesehatan di Indonesia," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pendidikan Unesa Prodi Baru Kebidanan Keperawatan Fisioterapi