Mahasiswa Polije Kembangkan Aplikasi Pelaporan Bencana Alam untuk Kawasan Bromo Tengger Semeru

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: Mustopa

25 Juni 2024 08:20 25 Jun 2024 08:20

Thumbnail Mahasiswa Polije Kembangkan Aplikasi Pelaporan Bencana Alam untuk Kawasan Bromo Tengger Semeru Watermark Ketik
Mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije) kembangkan aplikasi pelaporan bencana alam dan cuaca di kawasan Bromo Tengger Semeru (Foto: Humas Polije)

KETIK, JEMBER – Bencana alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tidak dapat terhindarkan. Baru-baru ini terjadi kebakaran hutan di Gunung Batok, Kawasan Bromo sekitar 50 hektar lahan.

Bencana alam dan anomali cuaca sudah seringkali terjadi di kawasan Gunung Bromo.

Karena rentan terjadi bencana alam, seperti erupsi, kebakaran hutan, longsor, dan sebagainya, mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije) mengembangkan aplikasi pendeteksi dini.

Aplikasi ini dikembangkan mahasiswi Prodi Manajemen Informatika, Adinda Widya Putri, dengan nama Sistem Pelaporan Bencana Alam dan Cuaca di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

“Berguna untuk membantu memantau kondisi lingkungan dan sebagai early warning system pada pengunjung serta warga sekitar untuk mengurangi resiko terdampak bencana,” tutur Adinda, sapaan karibnya.

Aplikasi mobile dan web tersebut berbasis pelaporan dari rangkaian proses. Mulai dari pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data menjadi informasi yang membantu pengambilan keputusan.

Adinda menguraikan beberapa fitur yang ada aplikasi tersebut. Untuk basis mobile, dapat melaporkan secara realtime sekaligus visualisasi peta yang dilengkapi dengan tanda titik bencana. Juga ada history atau rekam jejak bencana yang pernah terjadi.

Sedangkan, pada basis website terdapat beberapa fitur seperti informasi cuaca realtime, dan fitur CRUD (Create, Read, Update, Delete).

“Sehingga dapat digunakan secara interaktif dengan pengguna,” lanjutnya.

Sederhananya, cara kerja aplikasi ini pengguna mengirimkan laporan bencana secara langsung melalui aplikasi mobile. Lalu admin menerima laporan tersebut melalui website.

“Pada aplikasi ini pengguna dapat melaporkan bencana yang terjadi secara realtime dan diterima langsung oleh admin yang merupakan petugas berwajib seperti BPBD maupun BMKG,” urainya.

Adinda dan tim berharap aplikasi tersebut dapat diterapkan oleh masyarakat untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak bencana.

“Kami berharap masyarakat dapat menggunakan aplikasi ini dan dapat melaporkan jika terjadi bencana di sekitar Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,” tutup Adinda.(*)

Tombol Google News

Tags:

Polije aplikasi pelaporan bencana alam dan cuaca Bromo Jember Politeknik Negeri Jember mitigasi bencana