Kuota Pupuk Bersubsidi Dikurangi, Gubernur Jatim Sebut Pupuk Organik Jadi Opsi Petani

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: M. Rifat

31 Januari 2024 10:11 31 Jan 2024 10:11

Thumbnail Kuota Pupuk Bersubsidi Dikurangi, Gubernur Jatim Sebut Pupuk Organik Jadi Opsi Petani Watermark Ketik
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menghadiri acara harlah muslimat NU ke -78 di Jember, Rabu (31/1/24) (Foto: Fenna/Ketik.co.id)

KETIK, JEMBER – Awal tahun 2024, alokasi pupuk subsidi dari pemerintah pusat untuk Provinsi Jawa Timur ada pengurangan. Menanggapi itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah mengupayakan adanya tambahan untuk wilayah Jawa Timur.

Hal tersebut dikatakan Khofifah, usai menghadiri acara harlah ke-78 Muslimat NU di Jember, Rabu (31/1/24). Pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Pertanian agar ada penambahan alokasi pupuk subsidi khusus di wilayah Jawa Timur.

Lebih lanjut, kata Khofifah, mulai bulan September kemarin telah ada penambahan pupuk dari kementerian. “Memang antara suplai dan pemenuhan kebutuhan belum berimbang,” ungkapnya.

Khofifah menyebut opsi yang dapat dilakukan adalah mulai beralih menggunakan pupuk organik. Di beberapa wilayah Jawa Timur penggunaan pupuk organik sudah mulai masif.

Seperti di Situbondo yang sudah mulai menggunakan pupuk organis, termasuk sebagian di wilayah Jember. Khofifah mengungkapkan penggunaan pupuk organik paling besar di Kabupaten Ngawi dan Tuban.

Dirinya telah memastikan beberapa kali dengan datang secara langsung, dan hasilnya luar biasa. “Saya memastikan pupuk organik itu sudah efektif dan ekonomis, mengurangi biaya operasional,” tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Khofifah Indar Parawansa jatim pengurangan alokasi pupuk subsidi pupuk organik Jember