Khofifah Bagikan Santunan ke 800 Anak Yatim Bersama Baznas dan Laz

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

23 Maret 2024 13:30 23 Mar 2024 13:30

Thumbnail Khofifah Bagikan Santunan ke 800 Anak Yatim Bersama Baznas dan Laz Watermark Ketik
Khofifah Indar Parawansa bagikan santunan ke anak Yatim, Sabtu (23/3/2024). (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Bersama Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) dan Laz (Lembaga Amil Zakat) se-Kabupaten Lamongan, Khofifah Indar Parawansa memberikam santunan kepada 800 anak yatim di Pendopo Lokatantra, Kabupaten Lamongan.

"Anak-anakku sekalian, siapa di sini yang pernah membentak orang tua terutama ibu? Pulang dari sini Bu Khofifah minta semuanya tidak ada lagi yang membentak orang tuanya terutama ibu. Hormati ibumu," pesan Khofifah, Sabtu (23/3/2024).

Khofifah yang juga Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 ini turut memberikan semangat dan motivasi. Menurutnya, untuk meraih cita-cita dibutuhkan semangat, kerja keras dan doa. Untuk itu, ia berpesan kepada anak-anak agar rajin belajar, rajin beribadah, jangan mudah menyerah, dan tetap optimis  serta tidak boleh bermalas-malasan.

"Anak-anakku semuanya harus optimis. Jangan mudah menyerah. Bu Khofifah minta anak-anak belajar yang rajin. Kalau ingin jadi Presiden, jadi gubernur, jadi polisi, jadi TNI, semuanya harus rajin belajar. Tidak boleh bermalas-malasan," katanya.

"Hormati orang tua dan guru. Tidak boleh membentak. Siapa yang merasa pernah membentak orangtua dan gurunya, sepulang dari sini tolong minta maaf dan janji tidak mengulangi lagi," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah juga turut mengajak Muhammad Zulfikar, salah satu putra daerah asli Lamongan yang berhasil menyelesaikan jenjang S1 dan S2 di Universitas Airlangga (Unair) secara fast track dalam waktu 4,5 tahun. Ia turut meminta Zulfikar berbagi kisah kepada anak-anak yang hadir.

Sebagai informasi, Zulfikar adalah putra asli Lamongan kelahiran 18 Agustus 2001. Ia menyelesaikan pendidikan S1 Administrasi Publik Unair selama 3,5 tahun dan S2 Kebijakan Publik Unair selama 3 semester. Seluruhnya merupakan beasiswa.

"Anak-anakku sekalian, ini namanya mas Zulfikar, asli Lamongan. Ia adalah seorang aktivis yang berhasil menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 secara fast track hanya dalam waktu 4,5 tahun. Siapa yang di sini ingin seperti beliau? Untuk itu belajar yang rajin dan taat pada orang tua," katanya.

Di akhir, Khofifah juga turut menyampaikan terima kasih kepada Baznas Jatim yang telah menyelenggarakan acara santunan anak yatim ini.

"Terima kasih kepada Baznas, semoga bisa terus memberikan layanan umat dengan baik. Semoga para muzakki juga pahalanya diterima Allah SWT, dan para mustahiq mendapatkan manfaat barokah dari Allah SWT. Juga Kab. Lamongan semoga barokah, Jatim juga barokah," katanya.

“Mudah-mudahan puasa, tarawih, tadarus, infaq shodaqoh, zakat kita diterima Allah SWT. Mudah-mudahan Allah pertemukan kita dengan malam Lailatul Qadar. Mudah-mudahan Allah berikan rahmat dan rahim-Nya kepada kita. Mudah-mudahan Allah ampuni dosa-dosa kita, Al-Fatiha,” pungkasnya.

Sementara itu, Muhammad Zulfikar yang berhasil menyelesaikan S1 dan S2 secara fast track 3,5 tahun menyampaikan kekagumannya kepada sosok Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, Khofifah merupakan salah satu tokoh perempuan inspiratif.

"Saya mengidolakan Ibu Khofifah. Perasaan saya sangat senang dan tidak menyangka beliau mengajak saya berbagi kisah dengan anak yatim di Lamongan ini. Dan Alhamdulillah tadi saya juga mendapat support dari beliau," katanya.

Menurutnya, Khofifah selalu menekankan semangat optimisme. Semangat itu yang kemudian dibawa menjadi tagline Pemprov Jatim yakni 'Optimis Jatim Bangkit'.

"Jadi semangat optimis ini meskipun kita punya kekurangan, baik anak yatim maupun disabilitas misalnya, tapi kita harus optimis bahwa kesempatan masih ada. Bahwa kehidupan harus terus berjalan, sehingga kita harus pantang menyerah dan tetap istiqomah," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Khofifah Indar Parawansa Kbofifah Basnas LAZ anak yatim Lamongan