Khofifah Ajak Petani Jember Genjot Produksi Hasil Pertanian

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: Naufal Ardiansyah

8 April 2023 21:33 8 Apr 2023 21:33

Thumbnail Khofifah Ajak Petani Jember Genjot Produksi Hasil Pertanian Watermark Ketik
Gubernur Khofifah didampingi Ketua Kwarda Pramuka Jatim menunjukkan produk unggulan alpukat pameling di Padepokan Arum Sabil Jember. (Foto: Fenna Nurul/Ketik.co.id)

KETIK, JEMBER – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak petani Jember terus meningkatkan produksi hasil pertanian untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan.

Hal tersebut disampaikan Khofifah saat musyawarah bersama para petani dan stakeholder di Padepokan Arum Sabil di Tanggul, Jember pada Sabtu (8/4/2023).

"Seperti yang disampaikan Ketua Kwarda Pramuka Jatim Bapak Arum Sabil tadi, bahwa tiga hal yang dikhawatirkan. Salah satunya adalah krisis pangan dunia," kata Khofifah.

Ia mengatakan bahwa kekhawatiran dan ancaman ini dihadapi oleh banyak negara dengan berbagai cara. Di antaranya adalah melakukan inovasi teknologi pangan agar tidak terjebak dalam ancaman krisis pangan.

"Bahkan tidak sedikit yang menyimpan (pangan) karena khawatir terjadi kemarau panjang," ungkap Gubernur perempuan pertama ini.

Foto Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyapa petani Jember di Padepokan Arum Sabil. (Foto: Fenna Nurul/Ketik.co.id)Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyapa petani Jember di Padepokan Arum Sabil. (Foto: Fenna Nurul/Ketik.co.id)

Khofifah bangga Jawa Timur bisa memproduksi padi dan beras tertinggi di antara provinsi yang lain sejak tahun 2020 hingga 2022 secara berturut-turut.

"Kalau sedang musim hujan jangan ditunda menanam. Kalau ada area ideal ayo diolah lahannya supaya nandur padi," paparnya.

Mantan Mensos RI ini membeberkan bahwa produksi padi di Jawa Timur tembus 9,8 ton. Sedangkan nasional di angka 32 ton. Artinya, Jatim masih kuat menjadi lumbung pangan nasional. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jawa Timur Gubernur Jatim Gubernur Khofifah Khofifah Indar Parawansa Petani Jember krisis pangan