KETIK, SURABAYA – Guna memperomosikan kerajinan bordir, Perkumpulan Pengusaha Sulam dan Bordir (Persadir) Jawa Timur menggelar fahion show di event Pameran Batik, Bordir dan Aksesoris 2023 yang digelar di Grand City Convex Surabaya, jumat (10/3/2023) malam.
Dalam kegiatan ini para pengrajin sulam dan bordir memamerkan hasil karya mereka ke khalayak. Tidak hanya fashion show semata, dalam acara ini juga digelar pentas drama yang diperankan oleh anak anak disabilitas.
Ditemui oleh jurnalis Ketik.co.id Ketua Persadir Jawa Timur, Siska Sumartono menjelaskan jika melalui event ini kami ingin mengenalkan seni kerajinan sulam dan bordir ke masyarakat Jawa Timur. Jika selama ini tasikmalaya dan bukit tinggi dikenal sebagai daerah penghasil kerajinan bordir. Di sini dirinya ingin mempromosikan jika sulam dan bordir Jawa Timur itu tidak kalah dengan dua daerah tadi.
Para model memperagakan busana hasil karya pengrajin bordir Jawa Timur.(Foto:Husni Habib/Ketik.co.id)
" Di sini kami ingin mempromosikan seni sulam dan bordir Jawa Timur. Jika selama ini ketika orang berbicara bordir langsung tertuju pada Tasikmalaya dan Bukittinggi. Jangan salah Jawa Timur punya banyak daerah memiliki kerajinan bordir dengan kualitas yang tidak kalah bagus," ungkap Siska
Siska juga menambahkan jika busana Sulam dan Bordir juga bisa digunakan di berbagai kesempatan. Tentu saja hal itu kembali kepada daya imajinasi dan ide dari masing masing pengrajin.
" Busana bordir ini sama dengan batik bisa digunakan diberbagai kesempatan. Malah sebenarnya bordir ini lebih mudah dalam promosinya karena sudah dikenal di berbagai dunia. Berbeda dengan batik yang hanya ada di Indonesia. Bordir merupakan bentuk seni yang usianya cukup tua dan sudah menyebar di berbagai dunia,". Tambahnya.
Berbicara mengenai market usaha ini memiliki potensi yang cukup besar. Menurut Siska banyak anggotanya yang sudah melakukan ekspor ke negara lain seperti Jepang, Jordania, Belanda, AS, Italia, dan beberapa negara Eropa.
“Sementara market bordir dalam negeri juga sangat bagus. Pada tahun 2022 market bordir khusus Jatim untuk anggota Persadir, mampu menembus angka di atas Rp50 miliar. Apalagi, saat ini sudah tidak ada pandemi. Jadi kami lebih optimis pasar bordir di 2023 semakin meningkat,” tutur Siska.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi & UMKM Jatim Andromeda mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan bangga dengan kreativitas Persadir dalam mempromosikan bordir ke masyarakat.
“Pemprov Jatim sangat mendukung perkembangan bordir Jawa Timur. Apalagi saat ini Jawa Timur sudah dikenal sebagai sentra bordir. Sebab, setiap kita menyebutkan bordir. Maka yang terlintas saat ini adalah Bangil, Pasuruan, Malang, Probolinggo,Mojokerto, Surabaya, Gresik, dan lain-lain," ujarnya.(*)
