Jelang Lebaran Kriminalitas Meningkat, Kriminolog : Adanya Faktor Tekanan Ekonomi

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: Marno

3 April 2023 08:08 3 Apr 2023 08:08

Thumbnail Jelang Lebaran Kriminalitas Meningkat, Kriminolog : Adanya Faktor Tekanan Ekonomi Watermark Ketik
Kriminolog Universitas Surabaya (Ubaya) Elfina Lebrine Sahetapy menilai adanya faktor ekonomi membuat kriminalitas meningkat. (Foto : M.Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Meningkatnya tindak kriminal di Kota Surabaya terlebih selama bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran. Kriminolog Universitas Surabaya (Ubaya) Elfina Lebrine Sahetapy menilai adanya faktor tekanan ekonomi terlebih saat menjelang perayaan hari-hari besar. 

"Kebutuhan di masa-masa tertentu semakin meningkat, orang kepingin mudik, kepingin berbaju baru, kepingin mengundang banyak sanak saudara datang dan menikmati kebersamaan, dan itu semua tentu membutuhkan biaya," katanya, Senin (3/4/2023).

Tekanan ekonomi, kata dia, menjadi potensi alias membuka kesempatan bagi orang untuk mendapatkan sesuatu namun dengan cara yang cepat. Salah satunya dengan melakukan tindakan kejahatan seperti mencuri, mencopet dan merampok. 

"Copet, rampok, maling itu adalah hal-hal yang paling sering terjadi karena memang dianggap ini adalah sesuatu kejahatan yang mudah dan cepat untuk mendapatkan hasil," jelas Elfina.

Kendati demikian, Elfina menilai terjadinya tindak kejahatan bukan semata dari kesalahan pelaku. Sebab, tindakan tersebut juga tidak akan muncul jika memang tidak ada kesempatan. Artinya, di situ ada kelengahan dari korban.

"Kejahatan itu terjadi karena dua hal. Ada niat dan ada kesempatan. Jadi, sebetulnya kita tidak bisa menyalahkan pelaku seratus persen kalau dari aspek viktimologi. Karena dalam terjadinya kejahatan ada peranan korban. Karena kesempatan datangnya dari korban," terangnya.

Menariknya lagi, belakangan kerap muncul bahwa pelaku tindak kejahatan adalah seorang perempuan. Elfina menyebut, perempuan memiliki tipikal jauh lebih berbahaya ketika menjadi seorang pelaku kejahatan. Perempuan, kata dia, lebih mudah mengelabuhi korban ketimbang laki-laki.

"Mungkin perempuan itu lebih detail dan dia lebih innocent. Jadi, kalau ada perempuan masuk ke dalam toko misalnya, sudah dengan niat, tetapi terkadang orang tidak bisa menilai. Karena perempuan berpakaian rapi, masuk dengan cara yang ramah dan sebagainya," kata Elfina.

Elfina pun mengimbau kepada masyarakat agar bisa lebih waspada untuk menjaga barang-barang berharganya. Terlebih, pada momen-momen yang ditengarai banyak terjadi kejahatan seperti bulan Ramadan. "Tolong tetap waspada dan menjaga harta benda masing-masing," pesannya. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Kriminalitas Kriminolog Ubaya Ramadan lebaran