KETIK, SURABAYA – Menjelang calon jemaah haji (CJH) embarkasi Surabaya memasuki Asrama Haji Sukolilo, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya melakukan pengasapan nyamuk alias fogging, Senin (6/5/2024).
Hal ini dilakukan agar tidak adanya nyamuk demam berdarah atau aedes aegypti.
"Hari ini kami melakukan fogging di lingkungan dan area gedung bangunan dan seluruh fasilitasnya dalam di Asrama Haji Embarkasi Surabaya," ujar Kepala KKP Kelas 1 Surabaya, dr. Rosidi Roslan kepada Ketik.co.id.
Tak hanya fogging, lanjut Roslan, pihaknya melakukan pemasangan perangkap tikus alias trapping pada 3 - 6 Mei 2024. "Tujuannya mengendalikan keberadaan tikus dan nyamuk untuk terwujudnya tempat tinggal di embarkasi terbebas dari gangguan binatang penular penyakit," katanya.
Dalam trappung itu, petugas tidak menemukan tikus atau bahkan tikus yang terperangkap. "Jadi aman dan semua sudah dilakukan serta telah memenuhi standar kesehatan bagi calon jemaah haji," terangnya.
Roslan ingin memastikan lingkungan asrama haji telah memenuhi syarat berdasarkan standar, norma dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan.
"Akan dilaksanakan pemantau dan pengamatan keberadaan vektor dan penyemprotan secara berkala pada saat operasional penyelenggaraan haji di Embarkasi Surabaya," pungkas dia. (*)
