KETIK, SURABAYA – Menjalin kerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jatim HM Arum Sabil menyampaikan bahwa untuk mencetak generasi emas penting memiliki kecerdasan di bidang akademik, tidak hanya praktisi.
Ini disampaikan dalam acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama FKM Unair dengan Kwarda Jatim Selasa, 19 November 2024 di Gedung Binaloka Adhikara.
Kecerdasan akademis ini ditandai dengan luasnya pengetahuan yang dimiliki generasi mendatang. Ini penting untuk bekal mereka di masa mendatang yang tidak hanya fokus pada ilmu-ilmu praktikal tetapi juga pengetahuan akademik.
Penandatanganan Kerja Sama antara Kwarda Jatim dengan FKM Unair (Foto : Farrel for Ketik.co.id)
"Kita semua harus mencetak generasi yang memiliki pengetahuan bukan hanya sekedar praktisi tapi secara akademisi," terangnya.
Oleh karena itu, Kwarda Pramuka Jatim menggandeng Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair untuk bisa mentransfer ilmunya ke generasi penerus bangsa masa mendatang.
Kegiatan ini didasari UU No 12 tahun 2010 yang menjelaskan bahwa pramuka itu benar-benar bisa bermanfaat pada masyarakat. Tidak berhenti di situ, Dasa Dharma Nomor 2 yang berbunyi cinta alam dan kasih sayang sesama manusia juga mendasari kerja sama ini.
Arum Sabil menyatakan sepakat membersamai program pemerintah dalam mempersiapkan Indonesia Emas 2045. Untuk mempersiapkan itu, katanya, masyarakat harus menjaga kesehatan, salah satunya menjaga lingkungan.
"Menjaga lingkungan dimulai dari menjaga air, udara, hutan dan tanah," tutur tokoh masyarakat berlatar belakang petani tersebut.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono karena telah setia mendukung, membimbing, dan memberdayakan keluarga besar Pramuka Jawa Timur. Serta, meminta bantuan untuk mendukung anak-anak muda mempelajari ilmu kesehatan masyarakat.
"Kami meminta bantuan kepada Pj Gubernur atas kerja sama ini kami mohon dukungannya. Minimal satu kabupaten ada satu anak muda yang kami biayai untuk sekolah mempelajari tentang ilmu kesehatan," pintanya.
Ini adalah salah satu bentuk ikhtiar untuk mewujudkan generasi emas di tahun 2045. (*)