KETIK, JEMBER – Event konser musik Jember Festival (J-Fest) 2023 yang diselenggarakan selama 6-7 Mei 2023 banyak menghadirkan musisi Tanah Air di Kabupaten Jember.
Namun, tidak hanya menjadi ajang hiburan musik saja, J-Fest juga menjadi salah satu langkah dalam mendorong peningkatan perekonomian daerah melalui UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Setidaknya, terdapat kurang lebih 50 UMKM yang turut meramaikan di gelaran konser musik JFest 2023.
UMKM memang memiliki peran yang cukup besar bagi pertumbuhan perekonomian daerah. Sebab, ada banyak jenis unit usaha yang berkembang di dalamnya. Selain itu, UMKM juga mampu memberikan dampak pada penyerapan tenaga kerja yang banyak.
Direktur PT Mahameru Teamwork, Lukman Wijaya menyebut bahwa event JFest 2023 dapat menjadi salah satu cara dalam mempromosikan Kabupaten Jember seperti UMKM dan destinasi wisatanya.
Dirinya berharap event JFest bisa memberikan dampak yang bersifat multiple. Sebagai penyelenggara event JFest 2023, dirinya menilai bahwa event musik mampu mengundang masyarakat dil uar Jember untuk datang, sehingga juga bisa bermanfaat bagi banyak pelaku bisnis termasuk di bidang pariwisata seperti halnya perhotelan.
"Dengan banyaknya masyarakat luar Jember yang datang, maka UMKM juga perlu didorong untuk dapat dipromosikan," terangnya.
Event JFest 2023 diketahui banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember.
Sebab, JFest dinilai sejalan dengan dengan program pemerintah dan KPwBI Jember khususnya dalam hal memacu pertumbuhan perekonomian di Jember.
Hal yang berbeda dari JFest 2023 dibanding sebelumnya, salah satunya adalah dari jenis transaksi pembayaran di spot UMKM. Masyarakat diajak untuk membiasakan melakukan pembayaran secara digital melalui QRIS.
Bahkan, tidak hanya saat berbelanja di UMKM-nya saja, tapi juga ada berbagai games menarik yang juga dapat dicoba oleh pengunjung dengan menggunakan QRIS Rp 1.
"Penggunaan QRIS tersebut ditujukan untuk mengedukasi masyarakat dalam penerapan pembayaran digital," pungkas Lukman.(*)
