Ini 6 Pembalap Indonesia yang Pernah Tampil di Grand Prix, Mario Aji Tersukses!

Jurnalis: Naufal Ardiansyah
Editor: M. Rifat

12 Oktober 2023 08:41 12 Okt 2023 08:41

Thumbnail Ini 6 Pembalap Indonesia yang Pernah Tampil di Grand Prix, Mario Aji Tersukses! Watermark Ketik
Mario Aji saat tampil di salah satu seri Moto3 2023. (Foto: Honda Team Asia)

KETIK, LOMBOK TENGAH – Ajang Grand Prix (MotoGP, Moto2, Moto3) adalah ajang balap motor paling bergengsi di dunia. Ada 6 pembalap Indonesia yang pernah dan masih berlaga di grand prix dari berbagai kelas.

Berdasarkan data, Mario Aji yang saat ini masih tampil dan menjadi satu-satunya pembalap Indonesia di Moto3 Grand Prix adalah pembalap tersukses dari pada pendahulunya.

Berikut 6 pembalap Indonesia yang pernah bertarung di laga MotoGP.

1. Doni Tata Pradita

Doni Tata merupakan pembalap Indonesia pertama yang berpartisipasi pada musim MotoGP untuk kelas 250 cc. Doni Tata adalah pembalap asal Sleman, DIY, dan saat itu membela tim pabrikan Yamaha.

Doni Tata memulai debutnya di Moto2 pada 2005 dan menjalaninya hingga 2007.  Meski belum bisa menembus kelas tertinggi yakni MotoGP, ia cukup membuat Indonesia bangga.

2. Rafid Topan Sucipto

Rafid Topan Sucipto menjalani debut di lintasan balap MotoGP pada 2012 dengan turun di kelas Moto2 di Valencia, Spanyol. Saat itu, Topan menggantikan Anthony West dari tim QMMF Racing memanfaatkan jatah wildcard. 

Pada musim berikutnya, ia masih dipercaya timnya kembali di kelas Moto2 selama satu musim penuh. Prestasi terbaiknya adalah finis di posisi ke-20 pada GP Australia.

3. Gerry Salim

Gerry Salim juga menjadi pembalap Indonesia yang berlomba di ajang MotoGP untuk kelas ringan yaitu Moto3 pada 2019. Ia membela Honda Team Asia, menggantikan pembalap Jepang, Ai Ogura, yang cedera. Di Sirkuit Mugello Italia, Gerry menorehkan prestasi setelah start dari urutan ke-27 bisa finis di posisi 16. Gerry juga pernah turun di kelas Moto2 di GP Aragon menggantikan Dimas Ekky Pratama yang cedera.

4. Dimas Ekky Pratama

Dimas Ekky menjalani debutnya di Sirkuit Sepang Malaysia pada musim MotoGP 2017, dengan turun di kelas Moto2. Seperti halnya Rafid Topan, Dimas Ekky juga menggunakan fasilitas wildcard dengan membela tim Federal Oil Gresini. Musim MotoGP berikutnya ia membela tim Astra Honda Racing di kelas Moto2.

5. Andi Farid Izdihar

Andi Farid ini adalah pembalap Indonesia yang mengikuti kejuaraan dunia Grand Prix selama dua tahun berturut-turut, yakni pada musim MotoGP 2020 untuk kelas Moto2 dan MotoGP 2021 di kelas Moto3. Sebelumnya, pada musim MotoGP 2019, Andi Farid sudah pernah turun di Sirkuit Misano menggantikan Dimas Ekky Pratama yang cedera, tentu saja dengan fasilitas wildcard.

6. Mario Aji 

Mario Aji merupakan satu-satunya pembalap Indonesia yang berlaga di Moto3 di musim 2022 dan 2023. Pembalap asal Magetan Jawa Timur itu adalah jebolan Astra Honda Racing School (AHRS). 

Di kelas Moto3, Mario membela Honda Team Asia sejak musim 2022. Debutnya pada Moto3 dimulai pada 2021 dengan menjadi pebalap wildcard pada seri Misano dan Algarve.

Mario memulai karir balap internasionalnya pada ajang Thailand Talent Cup di 2017. Kemudian, di musim berikutnya, Mario mulai balapan di Asia Talent Cup dan Asia Road Racing Championship di kelas AP250.

Prestasi terbaik Mario di Moto3 adalah finis di posisi ke-12. Tahun lalu, dia lolos kualifikasi di posisi ketiga pada Moto3 Mandalika 2022.

Mario Aji adalah pembalap Indonesia tersukses di MotoGP. Dari catatan statistik, Mario Aji yang saat ini menjalani tahun kedua (2022 dan 2023) di Moto3 sudah menjalani race 35 kali di pentas grand prix dengan raihan 9 poin sepanjang karir.

Raihan itu sudah membuatnya menjadi pembalap Indonesia dengan koleksi poin terbanyak di pentas grand prix dalam sejarah.

Catatan itu membuat Mario Aji telah mengungguli rider-rider Indonesia lain yang juga pernah tampil di grand prix seperti Doni Tata Pradita, Rafid Topan Sucipto, Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim, dan Andi 'Gilang' Farid Izdihar.

Doni Tata yang merupakan pembalap Indonesia pertama yang menembus grand prix juga mengoleksi 35 race. Namun, raihan poinnya sepanjang karir adalah 2.

Andi Gilang menyusul dengan mengoleksi 34 race. Sementara Rafid Topan mengumpulkan 19 race kemudian Dimas Ekky 14 race.

Jika dilihat khusus dari raihan poin, Andi Gilang paling mendekati poin Mario Aji dengan koleksi 4 poin. Disusul Doni Tata dengan dua poin.

Sementara Rafid Topan, Dimas Ekky, dan Gerry Salim belum meraih poin sama sekali saat tampil di grand prix. (*)

Tombol Google News

Tags:

Mandalika MotoGP Moto3 Mario Aji Grand Prix Moto2