KETIK, BOJONEGORO – Animo masyarakat dalam Pameran The 24ʳᵈ Jakarta Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) rupanya membawa berkah tersendiri bagi produk kerajinan asal Kabupaten Bojonegoro. Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang membeli produk kerajinan di stand Dekranasda Bojonegoro.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto menjelaskan pemerintah selalu mendorong, membangkitkan, dan memotivasi agar perajin yang tergabung baik di UKM maupun IKM yang dibina dalam wadah Dekranasda ini selalu berkarya. Hal ini penting untuk meningkatkan mutu dan daya saing produk lokal agar dilirik oleh pasar.
"Peminat produk unggulan lokal Bojonegoro ini pun dari berbagai negara ASEAN, khususnya pembeli asal Negeri Jiran, Malaysia," jelasnya.
Keikutsertaan Pemkab Bojonegoro di pameran Inacraft ini, lanjut Budiyanto, sangat penting untuk memasarkan aneka produk kerajinan asal Bumi Anggling Dharma tersebut. Karena pada event ini jangkauan pasarnya bukan hanya ditingkat nasional, tetapi sudah menjangkau pasar ASEAN yang lebih luas.
"Nanti para perajin akan dikenal dari regional, nasional, maupun luar negeri," tambahnya.
Selain itu, melalui Pameran Inacraft ini, para perajin mendapat pengalaman dan bisa membandingkan produk kerajinan dengan daerah lain untuk meningkatkan kualitas produk. Sehingga dapat bersaing dari segi kualitas dan harga.
"Kita pantau dari kemarin hingga hari ini stand kita diminati, per jam 13.00 WIB hampir tembus Rp 13 juta. Artinya, ada manfaat yang diambil dari mengikuti event ini," imbuhnya.
Sementara itu, Hidayah, perajin Fashion dan Batik Painting Zahida menceritakan pengalaman menarik pembeli yang mengunjungi stand Dekranasda Kabupaten Bojonegoro.
"Produk batik painting dan produk yang berbasis kayu jati ini ternyata banyak disukai buyer asal Malaysia. Jadi produk kita diborong. Mulai dari kerudung eco print, batik dan dompet painting dan masih banyak lagi," tuturnya.(*)
