Ikut Pecahkan Rekor, Bupati Bandung dan Istri Jadi Peserta Gerakan Menulis Al-Qur'an

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

25 Mei 2024 15:38 25 Mei 2024 15:38

Thumbnail Ikut Pecahkan Rekor, Bupati Bandung dan Istri Jadi Peserta Gerakan Menulis Al-Qur'an Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta istri ikut jadi peserta pemecahan rekor menulis Al Quran di di Dome Bale Rame Soreang, Sabtu (25/5/24).(Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Sebanyak 38.300 peserta tercatat mengikuti Gerakan Menulis Al-Qur'an (Gelisan), yang dipusatkan di Dome Bale Rame Soreang, Sabtu (25/5/2024).

Gerakan yang diinisiasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bandung ini, diikuti puluhan ribu peserta dan berhasil memecahkan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).

Istimewanya, Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta istri, Emma Dety Permanawati, turut jadi peserta. Tampak keduanya ikut duduk di lantai dome di antara para peserta siswa-siswi.

Selain pelajar, Gelisan ini juga diikuti kalangan guru ngaji, ASN Pemkab Bandung, TNI, Polri, kader PKK, para camat, Organisasi Perangkat Daerah, Ormas/OKP serta kalangan lainnya. Peserta yang hadir di Dome Bale Rame Soreang sekitar 4.500 peserta dan puluhan ribu peserta lainnya tersebar di berbagai tempat di Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung beserta para peserta lainnya mengerjakan penulisan Al-Quran dengan cara melakukan penebalan pada bagian tulisan Al-Qur'an Surat Al Fatihah. 

Bupati Dadang Supriatna mengatakan,  dengan dilaksanakannya Gerakan Menulis Al-Qur'an ini agar masyarakat terbiasa menulis dan membaca Al-Qur'an.

"Karena memang disinyalir ternyata umat Islam di Kabupaten Bandung terutama, secara mayoritas 65 persen tidak bisa menulis Al-Qur'an. Maka dengan adanya Gerakan Menulis Al-Qur'an diharapkan mulai dengan diri sendiri, ditulis oleh sendiri, dibaca oleh sendiri dan diamalkan untuk kehidupan sehari-hari," tutur Dadang.

Melalui kegiatan Gelisan itu, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, berharap dapat membentuk karakter anak bangsa.

"Gelisan ini bagian dari langkah-langkah dan ikhtiar kehidupan masyarakat berakhlakul karimah. Itu tujuan yang paling utama," tandasnya.

Kang DS menjelaskan sebanyak 38.300 peserta yang mengikuti Gelisan secara langsung ini, bahkan sampai 43 ribu peserta lebih yang tersebar di Kabupaten Bandung.

"Kita lihat antusias masyarakat dalam rangka untuk terus bisa belajar menulis Al-Qur'an. Dengan huruf bayang-bayang, kemudian bisa menulis dengan huruf  Al-Qur'an tersebut. Dengan harapan mereka terbiasa menulis dan menikmati, mencermati, membaca dan akhirnya saya yakin bisa menumbuhkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT," tuturnya.

Kang DS pun mengaku merasa bangga dengan adanya pemecahan Rekor MURI pada pelaksanaan Gelisan se-Kabupaten Bandung dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia. 

"Kami merasa bangga karena melihat antusias masyarakat sangat tinggi terutama para guru ngaji. Yang notabene saat ini, guru ngaji sudah dihadirkan di sekolah untuk mengajar mengaji dan menghafal Al-Qur'an," kata Kang DS.

Menurutnya, kini gerakan mencintai Al Quran ada tambahannya. Bukan hanya mengaji dan menghafal Al-Qur'an saja. "Tapi menulis Al-Qur'an, ini suatu langkah dan inovasi yang luar biasa," ujar Dadang Supriatna.(*)

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA emma dety Al Qur'an alquran Rekor Muri