Hingga Akhir Februari 2024, Pasar Saham Indonesia Alami Penguatan 0,60 Persen

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

5 Maret 2024 06:51 5 Mar 2024 06:51

Thumbnail Hingga Akhir Februari 2024, Pasar Saham Indonesia Alami Penguatan 0,60 Persen Watermark Ketik
Gedung OJK Jawa Timur. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Pasar saham Indonesia sampai dengan 29 Februari 2024 masih menunjukkan penguatan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,60 persen ytd ke level 7.316,11, serta membukukan net buy sebesar Rp18,44 triliun ytd.

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi, Aman Santosa mengatakan beberapa sektor di IHSG pada Februari 2024 masih menguat di antaranya sektor infrastruktur, dan sektor barang konsumen primer.

Dari sisi pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar saham per 29 Februari 2024 tercatat Rp11.687 triliun atau secara ytd naik tipis sebesar 0,11 persen.

"Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi pasar saham sampai dengan 29 Februari 2024 tercatat Rp10,66 triliun ytd," jelasnya.

Lebih lanjut, untuk pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI pada 29 Februari 2024 menguat 0,98 persen ytd ke level 378,28. Secara ytd, yield SBN naik rata-rata sebesar 3,20 bps di seluruh tenor dengan non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp4,93 triliun ytd.

"Untuk pasar obligasi korporasi, investor non-resident juga tercatat net sell sebesar Rp1,60 triliun ytd," tambahnya.

Sementara itu, antusiasme penghimpunan dana di pasar modal juga masih terlihat, tercatat nilai Penawaran Umum sebesar Rp20,65 triliun dengan emiten baru tercatat sebanyak 12 emiten hingga 29 Februari 2024.

"Masih terdapat 84 pipeline Penawaran Umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp56,83 triliun yang diantaranya merupakan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 56 perusahaan," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

OJK pasar saham IHSG Inflasi ekonomi keuangan Likuidasi Transaksi