Harga Cabai Rawit Semakin Pedas, Pedagang Penyetan Menjerit

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: Marno

13 Maret 2023 11:30 13 Mar 2023 11:30

Thumbnail Harga Cabai Rawit Semakin Pedas, Pedagang Penyetan Menjerit Watermark Ketik
Harga cabai rawit semakin mahal membuat pedagang penyetan menjerit. (Foto : M.Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Harga cabai rawit di Surabaya semakin pedas, mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Hal ini membuat ibu rumah tangga di Kota Pahlawan menjerit terlebih para pedagang yang menggunakan bahan baku cabai rawit.

Sebelumnya, harga cabai rawit mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Kenaikan ini diindikasi akan terus naik menjelang bulan Suci Ramadan. "Saya harus putar otak untuk mengurangi harga cabai rawit yang semakin tinggi dengan mengurangi jumlah cabai dalam sambel," ucap salah satu pedagang penyetan di Simo Rukun, Ali, Senin (13/3/2023).

Kenaikan harga cabai juga dirasakan di Pasar Dukuh Kupang Surabaya.  Selain cabai rawit, bawang merah juga mengalami kenaikan yang sebelumnya Rp 25 ribu, kini menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

“Penyebab kenaikan harga cabai dan bawang merah ini terjadi sejak sebulan lalu. Peyebabnya diduuga karena cuaca buruk yang membuat petani gagal panen,” kata Sayem, salah seorang pedagang.

Wakil Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) wilayah Jawa Timur, Nanang Triatmoko mengucapkan melambungnya harga cabai rawit akibat cuaca ekstrem yang terjadi selama sebulan ini. Akibatnya, produksi cabai di petani turun drastis. Biasanya dalam satu hektar bisa menghasilkan hingga 10 ton, kini tinggal 5 ton saja. Cabai yang bisa dipanen berkurang jauh. 

Hujan yang terus mengguyur, lalu dijeda panas yang menyengat. Anomali cuaca membuat cabai yang siap panen busuk di pohon. Kondisi inilah yang membuat petani akhirnya menaikkan harga. Kenaikan harga cabai ini bakal diperparah dengan rantai pasok ke konsumsen yang cukup panjang. 

"Ada lima rantai pasok sebelum cabai ada di dapur ibu-ibu. Dari petani, dibeli pengepul. Lalu dikirim oleh pengirim ke pasar pasar induk, sebelum didistribusikan ke pasar-pasar daerah. Belum lagi dibawa oleh tukang mlijo. Harganya sudah pasti akan naik tinggi," paparnya

Harga cabai ini akan terus bertahan hingga akhir Maret nanti. Harga bakal turun menjelang panen raya. Namun, itu bukan jaminan jika cuaca ekstrim terus melanda di Jatim. "Kalau cuaca terus seperti ini akan sulit harganya kembali stabil," paparnya. 

Kabid Tanaman Holtikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Jatim Irita Rahayu mengatakan, saat ini harga cabai di pasar belum stabil karena belum memasuki masa panen. Namun, pihaknya optimistis pada akhir bulan ini, harga akan turun. Setelah panen rawa di dataran tinggi memenuhi pasaran. "Seperti Kediri dan Blitar. Akan mencukupi kebutuhan pasar," katanya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Harga Cabai Rawit Rawit Pedas harga bahan pokok