Hardiknas di Pacitan: Anak Berkebutuhan Khusus juga Bisa Tampil Pede

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

2 Mei 2024 07:22 2 Mei 2024 07:22

Thumbnail Hardiknas di Pacitan: Anak Berkebutuhan Khusus juga Bisa Tampil Pede Watermark Ketik
Siswa berkebutuhan khusus di SLB YKK Pacitan saat mengikuti upacara peringatan Hardiknas. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Meski memiliki keterbatasan fisik, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Pacitan, Jawa Timur tak harus menahan kepahitan untuk merasakan indahnya mengenyam pendidikan. Mereka juga bisa tampil dengan percaya diri.

Seperti halnya di momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini yang juga cukup terasa istimewa. 

Sebab, tak hanya diwarnai dengan upacara bendera dan berbagai kegiatan edukatif bagi siswa, namun momen ini juga turut diikuti bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK).

Salah satunya ada di acara fashion show SLB YKK Pacitan yang digelar, Kamis (2/5/2024).

Para siswa ABK masuk sekolah tidak seperti biasanya, mereka hadir dengan mengenakan pakaian tradisional daerah, lengkap dengan jilbab dan aneka asesoris.

Siswa perempuan terlihat cantik saat mengenakan kebaya modern beragam warna. Pun laki-laki tak kalah modis dengan memakai baju berwarna coklat bermotif lurik maupun lainnya.

Beberapa kali mereka diminta berfoto dengan keluarga dan teman-temannya.

Penampilan mereka yang penuh semangat dan percaya diri, berlenggak lenggok di cat walk bak model iklan papan atas.

Sesekali tingkah lucu dari anak dibalas gelak tawa dari para civitas akademika maupun wali murid yang mengantar.

"Di peringatan Hardiknas tahun ini di SLB YKK, itu ada upacara, setelah upacara anak-anak mengikuti lomba fashion show untuk melatih rasa kepercayaan diri," kata Wakil Kepala Sekolah SLB YKK Pacitan, Rini Susilowati, Kamis (2/4/2024).

Acara tersebut berlangsung cukup singkat, sekadar pelipur lara bagi ABK. Pun memberikan dampak bagi mentalitas mereka untuk tampil di tengah masyarakat kelak.

Foto Keseruan acara Fashion Show di SLB YKK Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)Keseruan acara Fashion Show di SLB YKK Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Refleksi Hardiknas, Menurut Anak Berkebutuhan Khusus di Pacitan 

Menurut Rini Susilowati, momentum Hardiknas ini menjadi pengingat bagi para guru untuk terus meningkatkan dedikasi. Baik dalam pelayanan kepada ABK maupun non-ABK.

"Utamanya adalah dedikasi dalam pelayanan, semoga dari Hardiknas tahun ini guru-guru semakin meningkat kinerjanya untuk selalu memberikan pelayanan paling maksimal buat ABK maupun non-ABK. Sehingga murid semakin berkembang pesat dengan adanya dorongan itu," harap Rini.

Lebih lanjut, Rini menjelaskan bahwa salah satu yang paling kentara perubahan pendidikan di SLB YKK Pacitan, yakni dalam proses transisi penerapan merdeka belajar.

"Kalau perbedaan dengan tahun lalu, mungkin yang paling kentara adalah soal penerapan merdeka belajar kan belum terlaksana penuh. Tapi semenjak di tahun ke lima ini kita sudah mulai kelihatan hasilnya, dari mulai semakin berani mandiri melakukan perubahan, semakin murid itu juga semakin senang dan memunculkan minat bakatnya," jelas Rini.

Rini optimistis bahwa dengan penerapan merdeka belajar yang semakin optimal, ABK di SLB YKK Pacitan akan mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas dan bermakna, sehingga mereka dapat berkembang dan mencapai potensi terbaiknya.

"Harapannya khusus untuk SLB adalah peningkatan pelayanan untuk ABK, baik dari akademik maupun non akademik berupa peningkatan pembelajaran ketrampilan di SLB," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, SLB yang telah berdiri sejak tahun 1975 ini, menyediakan berbagai layanan pendidikan untuk ABK dengan berbagai jenis kebutuhan, seperti tunarungu, tunagrahita, autis, dan lain sebagainya. (*)

Tombol Google News

Tags:

HARDIKNAS DI PACITAN pacitan