KETIK, MADIUN – Memasuki H+3 Lebaran, gelombang pemudik mulai meninggalkan Kota Madiun. Karenanya, sejumlah sarana transportasi umum pun dipadati penumpang, termasuk di Stasiun Madiun pada Minggu (14/4/2024).
Gelombang arus balik mulai terasa di stasiun yang berada di Jalan Kompol Sunaryo itu. Mereka memilih pulang lebih awal untuk menghindari penumpukan arus balik pada Senin (15/4/2024).
"Sengaja pilih hari ini untuk menghindari kepadatan arus balik besok," ujar Ami Rahmawati, salah satu calon penumpang KA Sri Tanjung tujuan Surabaya.
Hal serupa juga diungkapkan penumpang KA Pasundan, Citra Aurina. Kendati memilih balik lebih awal, ia tak mendapatkan tiket langsung ke tujuannya di Jakarta.
"Jadi harus turun Bandung dulu baru besok ke Tangerang untuk balik kerja," ungkapnya.
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun memperkirakan hari ini menjadi puncak arus balik dari Stasiun wilayah PT KAI Daop 7 Madiun.
"Hingga pukul 09.00 pagi tercatat 12.631 pengguna jasa telah memiliki tiket keberangkatan dan masih akan terus bertambah hingga tengah malam nanti," tutur Kuswardojo, Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun.
Stasiun Madiun, sebagai stasiun terbesar dan tersibuk di wilayah Daop 7 Madiun, diproyeksikan akan mengalami arus balik yang cukup tinggi. Dari data pagi ini, sekitar 4.307 penumpang akan berangkat dari Stasiun Madiun, sedangkan 3.590 penumpang akan tiba.
Kuswardojo menambahkan, berdasarkan data volume naik turun penumpang dari tanggal 31 Maret hingga 14 April di Daop 7 Madiun, telah terlayani sebanyak 118.748 penumpang berangkat dan 159.974 penumpang tiba.
"Kami mengimbau kepada para penumpang untuk memperhatikan dengan cermat jadwal keberangkatan dan kedatangan, serta memastikan kedatangan tepat waktu agar tidak mengalami keterlambatan yang tidak diinginkan," pungkas Kuswardojo.(*)