Gus Salam Segera Evaluasi Puncak Resepsi 1 Abad NU

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Moana

9 Februari 2023 14:54 9 Feb 2023 14:54

Thumbnail Gus Salam Segera Evaluasi Puncak Resepsi 1 Abad NU Watermark Ketik
Gus Salam bersama Menag Yaqut Cholil Qoumas.(Dok.PWNU Jatim)

KETIK, SURABAYA – Ketua Panitia Puncak Resepsi 1 Abad NU KH Abdussalam Shohib akan melakukan evaluasi atas pelaksanaan agenda akbar tersebut. 

Gus Salam mengatakan, kehadiran jemaah ke Sidoarjo memang terbilang sangat luar biasa. Dia pun obyektif menyebut hal itu di luar ekspektasi. Jutaan umat beramai-ramai memutihkan Kota Delta.

‘’Ini menunjukkan bahwa kecintaan masyarakat pada NU dan para masyayikh semakin luar biasa. Sekaligus bukti bahwa Jawa Timur menjadi baromater dan basis NU,’’ papar Gus Salam 

Dia pun memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati Sidoarjo Akhmad Muhdlor Ali beserta jajaran pemkab. Sebagai tuan rumah, mereka all out dalam menyiapkan semua demi kelancaran resepsi puncak Satu Abad NU. 
Demikian juga warga Sidoarjo yang guyup dengan memberikan bantuan makanan dan minuman untuk para jemaah. 

‘’Kami juga angkat topi pada Wali Kota Surabaya dan Bupati Gresik yang juga memberikan dukungan penuh,’’ tambah Wakil Ketua PWNU Jatim tersebut. 

Disinggung soal evaluasi atau catatan atas penyelenggaraan acara, Gus Salam menyatakan, tentu setiap kegiatan ada kekurangan-kekurangannya. Apalagi kegiatan yang melibatkan begitu banyak orang. 

"Nah, salah satu catatan agar ke depan bisa semakin baik lagi adalah menyangkut kesiapan dan koordinasi panitia dalam menyambut dan memperlakukan para ulama-kiai sepuh," tutur Gus Salam. 

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar ini menjelaskan, ada cukup banyak kiai-ulama sepuh atau kalangan rais syuriah yang tidak bisa masuk ke lokasi. Mereka tertahan di luar. 

Bahkan, tidak sedikit yang harus berjalan kaki beberapa kilometer. Padahal, mereka-mereka itu sebetulnya yang paling berhak untuk ditempatkan di panggung utama. 

"Sebab, para kiai-ulama itu merupakan ’owner’ dari NU. Kalau kita-kita ini kan hanya haflah atau panitia pelaksana saja,’’ ujarnya.

Terlepas alasannya macet atau apa, lanjut dia, tentu semua masih dapat dikoordinasikan dan dikomunikasikan dari awal agar para kiai sepuh mendapatkan tempat yang selayaknya. 

’’Meski saya yakin para kiai sepuh itu tetap ikhlas, mungkin tidak banyak menuntut beliau-beliau, namun adab sebagai santri kan kita mesti bisa menyadari itu semua,’’ ungkap Gus Salam.

Atas nama PWNU, Gus Salam turut meminta maaf atas hal-hal yang kurang berkenan. Baik kepada warga masyarakat, terutama para masyayikh. Gus Salam pun memberikan saran kepada para panitia, terutama dari PBNU, untuk sowan ke para kiai-ulama sepuh atas ketidaknyamanan tersebut. 

‘’Menyampaikan terima kasih dan memohon maaf atas semua kejadian itu. Harapannya ke depan tidak terjadi lagi dan dapat semakin baik lagi,’’ tutur Gus Salam mengakhiri. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gus Salam KH Abdussalam Shohib 1 Abad NU