Gubernur Khofifah Yakin Jatim Siap Hadapi Krisis Pangan 

Editor: Shinta Miranda

20 Oktober 2022 07:36 20 Okt 2022 07:36

Thumbnail Gubernur Khofifah Yakin Jatim Siap Hadapi Krisis Pangan  Watermark Ketik
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyatakan optimistis Jawa Timur siap menghadapi tantangan krisis pangan dunia. Tidak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa Provinsi Jawa Timur bisa diandalkan sebagai lumbung pangan nasional. 

Berdasarkan data BPS tahun 2020 dan 2021 Jatim menjadi provinsi penghasil padi tertinggi nasional. Produksi padi Jatim di tahun 2021 mencapai 9,94 juta ton gabah kering giling (GKG). 

Khofifah menyebut ketahanan pangan Jatim hingga saat ini dalam posisi sangat baik Bahkan ketersediaan bahan pangan Jatim dalam kondisi surplus dan menjadi tulang punggung nasional. Utamanya untuk wilayah Indonesia bagian timur. 

"Insya Allah Jawa Timur tetap bisa menjadi lumbung pangan nasional. Terlebih, data BPS terus terupdate dan koordinasi dengan kepala daerah juga terus kita lakukan,” tegas Gubernur Khofifah dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (20/10/2022). 

Khofifah menambahkan, selain sektor pertanian, produksi daging sapi di Jawa Timur juga menjadi yang tertinggi se-Indonesia. Dengan populasi sapi mencapai 5,1 juta ekor. Termasuk produksi ikan tuna di Jatim juga tercatat sebagai tertinggi nasional. 

"Betapa penting menjaga ketahanan pangan. Bahkan menurut saya kita sudah waktunya masuk ke kedaulatan pangan. Maka menjaga produktivitas pangan harus maksimal kita upayakan,” tegasnya. 

Untuk itu, sejalan dengan tema Hari Pangan Sedunia ke-42 tahun ini yaitu ‘Leave No One Behind, Better Production, Better Nutrition, Better Environment, and Better Life' Gubernur Khofifah mengajak kepada warga Jatim untuk memaknai faktor Better Production. 

"Mudah-mudahan di tahun 2022 ini, produksi padi di Jatim masih tertinggi di Indonesia.Terima kasih kami sampaikan pada petani dan peternak atas kerja kerasnya maka hasil produksi pangan kita sangat signifikan," ungkapnya. 

Menurutnya, capaian better production diperlukan dorongan di sektor pertanian untuk semakin meningkatkan performa dan produktivitasnya di wilayahnya masing-masing. Sedangkan di Jatim, kondisinya adalah hasil panen petani masih bisa dimaksimalkan bahkan dengan kualitas padi premium lagi terpenuhinya alat mesin pertanian (Alsintan) canggih. 

Untuk itu, Gubernur Khofifah memberikan solusi khusus dengan pemberian grace period dalam kredit usaha rakyat (KUR) yang dikhususkan untuk pengadaan Alsintan petani. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Khofifah Indar Parawansa Jawa timur ketahanan pangan