Ditargetkan Rampung Oktober, Perbaikan Alun-Alun Jember Masih 30 Persen

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: Mustopa

14 Agustus 2024 06:44 14 Agt 2024 06:44

Thumbnail Ditargetkan Rampung Oktober, Perbaikan Alun-Alun Jember Masih 30 Persen Watermark Ketik
Wajah baru Alun-Alun Jember baru mencapai 30 persen (Foto: Fenna/Ketik.co.id)

KETIK, JEMBER – Sejak dipugarnya Alun-alun Jember pada bulan Juni lalu, hingga medio bulan Agustus progresnya baru mencapai 30 persen. Padahal pengerjaan wajah baru Alun-alun Jember ini ditargetkan rampung pada bulan Oktober mendatang.

Kendati demikian, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (DPRKPCK), Rahman Anda meyakini bila prosesnya sudah sesuai dengan rencana.

Beberapa pekerjaan seperti landscape, videotron, maupun pengeboran pun disebutnya sudah on the track.

“Target kami tetap bisa diselesaikan pada Oktober. Bahkan kemarin saat JFC tetap jalan. Kemungkinan mulai minggu ini pemasangan granit,” ujarnya, Rabu (14/8/2024).

Menurutnya, kendala yang dirasakan sampai hari ini terkait suplai material yang akan digunakan untuk pembangunan patung garuda, pelengkung argopuro, serta seribu gumuk.

Di samping itu, juga masih banyaknya pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Rahman mengharap ada tambahan tenaga kerja dari rekanan proyek.

“Kami minta ada tambahan tenaga kerja, mengingat banyak yang mesti segera dikerjakan,” katanya.

Terpisah, Ketua Komisi A DPRD Jember, Tabroni juga menyoroti hal itu. Mengingat sisa waktu dari target kurang lebih tiga bulan.

“Masih ada waktu tiga bulan, mulai Agustus, September hingga Oktober. Apakah bisa selesai atau tidak, kami belum tahu. Tetapi kami ingin proyek Alun-alun Jember harus selesai tahun ini,” katanya.

Ia juga menyoroti terkait pengerjaan proyek senilai Rp26 miliar itu yang melenceng dari desain maupun teknis standar alias dikerjakan dengan asal-asalan.

Salah satu pekerjaan yang disebutnya kurang pas adalah pembangunan dasar kolam air mancur. Sebelum diletakkan rancangan besi, harus diratakan dengan rabatan cor beton.

Namun realitanya dalam pengerjaan tidak dilakukan seperti itu. Kontraktor pelaksana proyek justru meletakan rancangan besi langsung di atas permukaan tanah. Ada pula beberapa beton belum dipasang.

“Seharusnya beton itu dipasang dulu, baru dilakukan pekerjaan lainnya. Jadi, itu tidak sesuai dengan desain di awal. Itu yang kami temukan di awal ini,” sambung Tabroni.

Karena itu, Tabroni mengingatkan agar pengawas proyek supaya lebih jeli. Terlebih dalam pemilihan bahan baku yang akan digunakan agar sesuai standar proyek.

“Mengingat renovasi ini akan mengubah 75 persen wajah Alun-alun Jember,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Jember perbaikan Alun-Alun Jember Proyek tidak sesuai standar