Dikunjungi Bupati Gus Muhdlor, Rumah Dinas Pimpinan DPRD Sidoarjo Ditempati Barang-Barang Bekas

Jurnalis: Fathur Roziq
Editor: Marno

13 September 2023 22:07 13 Sep 2023 22:07

Thumbnail Dikunjungi  Bupati Gus Muhdlor, Rumah Dinas Pimpinan DPRD Sidoarjo Ditempati Barang-Barang Bekas Watermark Ketik
Dari kanan, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Sekretaris DPRD Sidoarjo Hari Sucahyono, dan Sekretaris FPDIP DPRD Sidoarjo Sudjalil berjalan di halaman belakang rumah dinas DPRD pada Selasa (12/9/2023). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Orang-orang mungkin membayangkan rumah dinas jabatan pimpinan dewan itu mewah. Gedung megah. Fasilitas bagus. Kondisi rumah rapi dan bersih. Tapi, bayangan itu tidak terlihat di rumah dinas wakil-wakil ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo. Di sana, banyak barang rongsokan berserakan.

Kondisi itu terlihat saat Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengunjungi rumah dinas tiga wakil ketua DPRD Sidoarjo pada Selasa (12/9/2023). Masing-masing rumah dinas Wakil Ketua 1 Bambang Riyoko SE, Wakil Ketua 2 Kayan SH, dan Wakil Ketua 3 Dr Emir Firdaus.

Selasa siang itu, Gus Muhdlor, sapaan Bupati Ahmad Muhdlor, datang ke gedung DPRD Sidoarjo untuk menghadiri sidang paripurna. Namun, mendadak langkahnya beralih. Dia menuju rumah dinas para wakil ketua. Menyapa ramah siapa saja yang ditemui. Berjabat tangan.

Kayan dan Sekretaris DPRD Sidoarjo Hari Sucahyono mengantar bupati berusia 32 tahun tersebut. Gus Muhdlor terlihat masuk ke rumdin Kayan. Kondisinya, sungguh hemmmm. Di halaman belakang berserakan barang bekas pakai. Ada AC-AC yang sudah diperotoli. Baik indoor maupun out door-nya. Peretelan kursi dan pompa air juga bergeletakan di lantai.

Berikutnya masuk ruang dalam bagian belakang. Gus Muhdlor dan Kayan disambut barang-barang sisa lainnya. Apa itu? TV-TV tabung lawas. Jumlahnya 23 unit atau lebih. Ditaruh berbaris di lantai. Semua mangkrak. Entah sudah berapa lama TV rongsokan itu berada di sana. Apkiran.

Wah ini harus disampaikan ke bagian aset,” katanya. Maksudnya, perlu segera dilakukan penghapusan barang-barang tersebut dari daftar aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sidoarjo. Sudah kuno.

Foto Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melihat puluhan TV tabung bekas di ruang belakang rumah dinas Wakil Ketua DPRD Kayan SH. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melihat puluhan TV tabung bekas di ruang belakang rumah dinas Wakil Ketua DPRD Kayan SH. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

Gus Muhdlor kemudian keluar. Mendatangi rumdin Emir Firdaus. Posisinya paling selatan. Bagian belakang adalah ruang rapat. Kondisi rumdin boleh dikata paling teratur. Perabotnya masih tertata. Dapurnya juga relatif bersih.

Nah, saat hendak keluar dari rumdin Emir, Gus Muhdlor disambut oleh Bambang Riyoko dan Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Sidoarjo Sudjalil. Kepada kedua orang yang lebih tua tersebut, Gus Muhdlor terlihat mendekatkan wajahnya. Nada bicaranya rendah.

Mendengarkan kata-kata Bambang Riyoko maupun Sudjalil. Masalahnya sama. Keduanya bercerita soal kondisi rumah dinas wakil ketua DPRD Sidoarjo dari PDIP itu. Obrolan berlangsung beberapa menit. Tak lama kemudian, Gus Muhdlor bersama keduanya menuju rumdin Bambang Riyoko.

Posisinya paling utara. Masuk dari pintu belakang, mereka disambut kondisi yang tidak kalah waaaowww. Galon air minum, daun pintu kayu, pintu besi, kardus-kardus bekas, pel-pelan, lemari loker, sampai gombal kaus dan celana bergelantungan. Dilihat atapnya dipojok, plafonnya jebol. Ambrol. Memprihatinkan.

”Kita ini kan termasuk golongan yang nerima ing pandum,” ungkap Sudjalil. Tangannya masuk ke saku celana seperti gaya khasnya.

Iyo yo yo yo,” balas Gus Muhdlor, sambil kakinya terus melangkah.

Ketiganya lantas masuk rumdin. Tujuannya ruang tamu. Gus Muhdlor duduk di tengah. Kursi sofa antara Sudjalil dan Bambang Riyoko. Beberapa saat kemudian terdengar, ”Opo sing kudu tak rewangi.”

Khawatir obrolan menyangkut politik atau hal-hal penting dan rahasia, jurnalis Ketik.co.id pun memilih berlalu. Mundur teratur. Tak boleh seorang wartawan diam-diam menguping obrolan orang-orang penting. Seorang bupati, wakil ketua DPRD, dan sekretaris Fraksi PDIP. Jaga etika.

Di ruang belakang, Sekretaris DPRD Sidoarjo Hari Sucahyono menjelaskan kepada wartawan. Bahwa biaya perawatan rumah dinas tersebut menjadi tanggung jawab Sekretariat DPRD Sidoarjo. Begitu pula biaya listriknya setiap bulan. Bagian-bagian rumah itu rusak karena memang tidak ditempati. Meski begitu, perawatan tetap dilakukan. Sebagaimana gedung-gedung lain di kantor DPRD Sidoarjo. 

Beberapa menit kemudian Gus Muhdlor, Bambang, dan Sudjalil keluar. Terlihat di sekitar rumdin Bambang Riyoko, tumpukan kayu-kayu. Bekas reng, pagar, dan sebagainya. Lebih ke belakang lagi, terlihat kayu-kayu lapuk bekas kusen. Rongsokan kursi kantor, triplek, tempat sampah, dan lain-lainnya. 

Teras belakang pun masih dihiasi barang-barang seperti loakan. Karpet, plastik, buntelan kresek, dan macam-macam rombengan lainnya. Sebuah springbed rebah di lantai. Terlihat noda hitam di sana. Bentuknya seperti pulau. Ada pula sebuah bantal. Bungkusnya kain bercorak ala bendera Amerika. Merah, putih, biru, dan variasi bintang-bintang. (*)

Tombol Google News

Tags:

DPRD Sidoarjo Bupati Ahmad Muhdlor Gus Muhdlor Pemkab Sidoarjo BPKAD Sidoarjo Sekretariat DPRD Sidoarjo sidoarjo