Dialog dengan Petani, Gus Muhaimin Gaungkan Revolusi Agro Maritim

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

3 Januari 2024 05:15 3 Jan 2024 05:15

Thumbnail Dialog dengan Petani, Gus Muhaimin Gaungkan Revolusi Agro Maritim Watermark Ketik
Calon Wakil Presiden Abdul Muhaimin Iskandar saat Dialog Nitip Gus bersama para petani, di area sawah Sijalak Harupat Kab Bandung, Rabu (3/1/24).(Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Calon Wakil Presiden Abdul Muhaimin Iskandar menggaungkan Revolusi Agro Maritim dalam kesempatan dialog Nitip Gus bersama para petani, di area sawah Sijalak Harupat Kabupaten Bandung, Rabu (3/1/2024).

Gus Muhaimin mengungkapkan dari hasil dialog tersebut isu dan tantangan bidang pertanian sama saja di berbagai daerah. Antara lain kelangkaan pupuk, sekaligus inovasi untuk mencari pupuk alternatif atau pupuk organik. Menurutnya pupuk ini harus disediakan dan difasilitasi oleh pemerintah. 

Yang kedua, imbuh Muhaimin, harga pokok produksi pertanian yang dilepas ke pasar tidak stabil dan cenderung merugikan petani. Sehingga mengakibatkan biaya produksi tinggi, tetapi harga jualnya rendah. Ini yang membuat petani tidak untung.

"Karena itu, jika pasangan nomor 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menang, pemerintah harus mengambil alih obtaker dari seluruh produk pertanian, untuk menjadi tanggung jawab pemerintah membelinya dari para petani," tandas Muhaimin.

Dengan demikian petani harus diuntungkan, sehingga mau dan terus berproduksi. "Kebutuhan pangan kita sangat besar yang harus dipikirkan menjadi prioritas, sehingga kita mengurangi ketergantungan kepada impor, sekaligus meningkatkan produksi pangan dan mensejahterakan para petani," kata Ketua Umum PKB ini.

Pasangan Amin juga ingin para petani ini turut menjadi bagian dari pengambilan kebijakan di sektor pertanian. Sehingga tidak hanya menerima keputusan pemerintah saja, tapi harus terlibat dalam proses pengambilan keputusan. 

"Karena itu petani ini harus didengar masukkannya, sehingga tidak lagi ada terdengar beli alat pertanian yang akhirnya tidak terpakai di bawah. Ini banyak sekali terjadi, karena anggarannya tersentralistik dari pusat," ungkap Muhaimin.

Karena itu menurutnya anggaran harus mulai digeser ke bawah, agar belanja alat-alat pertanian disesuaikan dengan kebutuhan riil masing-masing daerah.

"Di situlah diperlukan keberanian pemerintah untuk lebih memprioritaskan kondisi lokal masing-masing para petani," ujarnya.

Pada kesempatan dialog itu Muhaimin juga menyampaikan pasangan Amin punya konsep Revolusi Agro Maritim, di mana pemerintah nantinya kerja total untuk sektor pertanian. Dari hulu ke hilir, mulai sebelum menanam, lahan bibit, pupuk, produksi, harga jual, sampai pasar.

Menurutnya, sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan merupakan satu tarikan nafas di dalam agro maritim. Dengan demikian para peternak juga harus menjadi prioritas di dalamnya, agar kebutuhan daging, susu, seluruh protein nasional kita, menjadi satu kesatuan dalam revolusi agromaritim.

"Agro martitim ini menjadi satu kesatuan sehingga pertanian, peternakan, kelautan atau nelayan pun mendapatkan ekosistem yang produktif," jelasnya.(*)
 

Tombol Google News

Tags:

Gus Muhaimin cawapres petani Muhaimin Iskandar Pilpres Pasangan Amin amin