Debit Air Baku Turun, Perumda Delta Tirta Telusuri Kali Pelayaran

Editor: Fathur Roziq

11 September 2024 07:27 11 Sep 2024 07:27

Thumbnail Debit Air Baku Turun, Perumda Delta Tirta Telusuri Kali Pelayaran Watermark Ketik
Tim Perumda Delta Tirta mengecek kondisi trashrack di perbatasan Tawangsari dan Krembangan untuk melancarkan debit air Kali Pelayaran. (Foto: Istimewa)

KETIK, SIDOARJO – Perumda Delta Tirta menelusuri Kali Pelayaran. Debit air sungai yang berhulu di Sungai Brantas tersebut turun sebagai dampak kemarau panjang dan pengaruh elnino. Delta Tirta mengambil langkah untuk mencarikan solusi. Penyediaan air bersih untuk masyarakat harus tetap terjamin.

Kali Pelayaran merupakan salah satu sumber utama bahan baku yang diolah untuk penyediaan air bersih. Debitnya turun signifikan. Penyebab penurunan itu adalah debit air di Sungai Brantas karena pengaruh kenaikan suhu air laut (Elnino) dan musim kemarau panjang.

Kondisi itu tentu menjadi perhatian serius. Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Delta Tirta Sidoarjo Dwi Hary Soeryadi mengambil langkah-langkah. Di antaranya, melakukan penelusuran Sungai Pelayaran pada Minggu (8/9/2024). Dari hulu hingga ke hilir. Hasil penelusuran itu cukup mengkhawatirkan.

Di hulu Kali Pelayaran, tepatnya di Desa Bakalan, Kecamatan Balongbendo, terlihat debit air masih cukup tinggi. Namun, ketika sampai di Desa Tawangsari, Kecamatan Taman, debit air mengecil. Bahkan, sungai tampak kering.

Apa penyebabnya? Ternyata Tim Perumda Delta Tirta menemukan banyak sekali sampah yang menyumbat aliran air. Trashrack di perbatasan Tawangsari dan Krembangan menjadi tempat penumpukan sampah. Padahal, seharusnya berfungsi sebagai penahan sampah. Itu terjadi karena trashrack tidak dibersihkan secara rutin.

Tidak hanya sampah. Endapan lumpur juga tebal. Endapan itu menjadi penghalang aliran air. Kondisi ini diperparah dengan kerusakan dinding plengsengan kali. Terjadi kebocoran sehingga mengurangi debit air.

Ditambah lagi, di PL4 dan PL5 terdapat endapan sedimen lumpur yang sangat parah. Hal itu membuat situasi cukup sulit. Sebab walaupun ditambah aliran, air malah akan meluap dan berdampak pada warga sekitar.

”Situasi ini sangat memprihatinkan. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan debit air Kali Pelayaran. Untuk itu, kami perlu mengambil tindakan segera,” ujar Dwi Hary Soeryadi.

Foto Tim Perumda Delta Tirta Sidoarjo membersihkan sampah di Kali Pelayaran. Sebagian harus turun ke sungai karena banyaknya sampah. (Foto: Istimewa)Tim Perumda Delta Tirta Sidoarjo membersihkan sampah di Kali Pelayaran. Sebagian harus turun ke sungai karena banyaknya sampah. (Foto: Istimewa)

Sebagai langkah awal, Perumda Delta Tirta Sidoarjo menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Rapat tersebut dilaksanakan pada Senin (9/9/2024) di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tawangsari. Dihadiri oleh Dinas PU SDA Jatim, Dinas PU BMSDA Sidoarjo, BBWS Brantas, PJT 1, HTB, dan TTS.

Dalam rapat tersebut, akan dibahas langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Hasilnya, ada beberapa hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan debit air ke pelanggan.

Dinas PU SDA Jawa Timur akan melakukan pembersihan sampah pada 18 September. Selain itu, dilakukan penanganan darurat perbaikan plengsengan di PL3 dan PL4. BBWS dan Dinas PUBMSDA Sidoarjo akan melaksanakan normalisasi dan pemeliharaan saluran pelayanan pada 2025 guna menjaga aliran air tetap lancar.

PJT 1 berencana meningkatkan elevasi air dari yang semula 17,4 mdpl ditambah sebanyak 10 mdpl. Agar debit air yang masuk ke Sungai Pelayaran meningkat.

Selain itu, PJT 1 juga telah memulai pembersihan eceng gondok dan sampah di hulu trash boom sejak 1 September. Hal itu sebagai upaya memperlancar aliran air ke intake IPA Tawangsari.

"Kami berharap dengan koordinasi yang baik dengan semua pihak, kita dapat segera menemukan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini. Tujuan utama kami adalah untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat Sidoarjo," tambah Dwi.

Sementara itu, sejak Senin sore (9/9/2024), secara bertahap beberapa wilayah yang terdampak sudah mulai teraliri air kembali. Seperti daerah Rewwin, Pepelegi, Banjarkemuning, dan beberapa wilayah di Kecamatan Taman dan Waru. Meski begitu masih ada wilayah yang debitnya belum normal.(*)

Tombol Google News

Tags:

sidoarjo Perumda Delta Tirta Kali Pelayaran Penyediaan air bersih