KETIK, KEDIRI – Tiga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) narapidama terorisme (napiter) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri mengucapkan ikrar setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Proses tersebut juga diwarnai dengan mencium bendera Merah Putih, Selasa (5/3/2024).
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkuham Jawa Timur Asep Sutandar, mengungkapkan ikrar kesetiaan ketiganya kepada NKRI, bisa terjadi berkat pembinaan dan deradikalisasi yang berjalan baik di Lapas Kelas IIA Kediri.
Sebelum prosesi, kegiatan diawali dengan pengucapan ikrar dan sumpah setia kepada NKRI. Ketiga warga binaan tersebut lalu bergantian melakukan penghormatan dan mencium bendera merah putih. Mereka juga dengan lantang membacakan Pancasila, yang menjadi ideologi bangsa Indonesia.
"Mereka berikrar tidak hanya untuk mendapatkan hak-haknya saja, tapi juga menyadari ini adalah jalan terbaik untuk mereka kedepan," kata Asep, usai acara.
Tiga WBP napiter yang telah berikrar setia NKRI selanjutnya akan kembali pulih haknya, termasuk mendapatkan remisi dan layanan integrasi lainnya. Setelah ini pembinaan juga akan tergabung dengan warga binaan lainnya.
"Seperti hak remisi- integrasi, salah satu syaratnya harus ikrar dulu," jelas Asep.
Adapun ketiga WBP napiter yang telah melakukan ikrar adalah Ahmad Sujiono dan Hadi Santoso, sebelumnya mereka terafiliasi dengan kelompok Jamaah Islamiyah. Kemudian Wahyudin yang sebelumnya terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Mereka sebelumnya pindahan dari rutan Cikeas," tutur Asep.
Asep mengungkapkan saat ini di seluruh Jawa Timur terdapat 29 WBP tindak pidana teroris. Mereka tersebar di sejumlah lapas yang ada di Jawa Timur termasuk di Lapas Porong, Lapas Madiun, Lapas Tulungagung dan terakhir Lapas Kediri.
"Namun sebagian besar sudah berikrar setia pada NKRI. Seperti di Lapas Tulungagung beberapa waktu lalu ada 1 orang," tandasnya.
Sementara itu, selama ini para napiter di Lapas Kediri turut mendapatkan pembinaan termasuk kreativitas dengan membuat kerajinan tangan bernilai seni. Gelang yang bertuliskan “Love Indonesia” dan “cinta NKRI” merupakan salah satu kerajinan hasil karya napiter.
Meski terbuat dari bahan sederhana yakni kresek dan benang namun gelang itu memiliki makna yang mendalam. Gelang itu juga dipakai salah satu warga binaan saat melakukan ikrar sumpah setia pada NKRI.
"Ini menjadi salah satu kabar bahagia bagi Lapas Kediri bahwa pembinaan yang kami lakukan mendapat feedback positif dan saya mengapresiasi hal tersebut," ujar Plt Kepala Lapas Kelas IIA Kediri Budi Ruswanto.(*)