Cegah Banjir Rob, Gubernur Khofifah Harap Pintu Air dan Parapet di Desa Kalibuntu Berfungsi Maksimal

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

26 Desember 2023 11:04 26 Des 2023 11:04

Thumbnail Cegah Banjir Rob, Gubernur Khofifah Harap Pintu Air dan Parapet di Desa Kalibuntu Berfungsi Maksimal Watermark Ketik
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuka langsung pintu air cegah banjir rob, Senin (26/12/2023). (Foto: Biro Adpim Jatim)

KETIK, PROBOLINGGO – Dalam pengendalian banjir rob, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan bangunan pintu air dan parapet di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Hal ini sebagai upaya mencegah terjadi banjir rob yang terjadi di desa Kalibuntu.

"Alhamdulillah penanganan banjir rob Desa Kalibuntu melalui pembangunan pintu air dan bangunan parapet telah selesai dilakukan. Semoga ikhtiar yang kita lakukan dapat mengurangi dampak banjir rob di Desa Kalibuntu ini," ujar Gubernur Khofifah, Selasa (26/12/2023).

Pintu Air Kalibuntu ini memiliki bentang sepanjang 26 meter dan terdiri dari tiga pintu air tipe A dan 2 pintu tipe skot balok. Sedangkan pembangunan dan rehabiltasi bangunan parapet sepanjang 597 meter.

"Pesan saya tolong pintu air dan parapet ini dijaga dan dirawat dengan sebaik mungkin. Agar bisa terus memberikan manfaat bagi warga dalam jangka waktu lama," imbuhnya.

Khofifah menjelaskan, kejadian banjir rob di Desa Kalibuntu ini sudah terjadi bertahun-tahun yang disebabkan oleh naiknya air laut melalui Sungai Kertosono kemudian mengalir ke anak Sungai Kalibuntu lalu menggenangi kawasan permukiman penduduk Desa Kalibuntu.

Oleh karena itu, lanjut Khofifah, ketika beberapa waktu lalu ia datang ke Desa Kalibuntu dan mendengar langsung permasalahan terkait banjir rob, pihaknya langsung menginstruksikan Dinas PU Sumber Daya Air Jatim untuk segera mencarikan solusi dan kemudian dianggarkan dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Pemprov Jatim.

"Pembangunan pintu air ini merupakan sesuatu hal yang lazim kami lakukan. Jadi ketika datang ke suatu daerah dan menemui hal yang urgent dan harus segera dicari solusinya, maka kami akan  memaksimalkan untuk menindaklanjuti. Termasuk perbaikan jembatan, rumah tinggal layak huni, sampai dengan pintu air ini," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah turut melakukan penanaman mangrove secara simbolis. Ke depannya, ia mengingingkan agar penanaman mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Probolinggo dimasifkan. Apalagi, Pemprov Jatim memiliki bibit mangrove yang unlimited.

Sehingga, lanjut Khofifah, langkah selanjutnya adalah menyiapkan lahan untuk segera dilakukan penanaman mangrove, kemudian pelepas liaran burung dan menabur benih ikan.

"Jadi prinsipnya kapan ada lahan, Pak Pj Bupati mohon diinfokan ke kami. Karena kita punya bibit mangrove unlimited selama 20 tahun kita digaransi. Ini baru dua tahun sehingga masih ada 18 tahun kita digaransi. Jadi hampir semua titik di Jawa Timur sebetulnya saya sudah menanam mangrove, besok di Kalianget Sumenep saya akan menanam 7.000 bibit mangrove," katanya.

"Bahkan biasanya kalau Festival Mangrove seperti besok  (hari ini ) di Kalianget Sumenep kita tidak hanya menanam, tetapi juga melepasliarkan burung sesuai dengan  asesment BKSDA cocoknya burung apa, kemudian kecocokan benih ikannya. Nanti Tim akan melakukan studi pendahuluan  burung apa yang dilepas liarkan, benih ikan apa dan jenis mangrove-nya," lanjutnya.

Sementara itu, Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Probolinggo menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Khofifah beserta jajaran di Pemprov Jatim atas dibangunnya pintu air ini.

"Kami harap ini akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Dengan selesainya pembangunan parapet dan pintu air ini harapan kami dapat mengurangi dan mengatasi permasalah banjir rob yang selama ini terjadi," katanya.

"Karena masyarakat Kalibuntu ini bukan hanya sebagai kawasan minapolitan atau nelayan sebagai mata pencaharian utama, tetapi disini juga terdapat potensi pelabuhan yang merupakan titik distribusi sapi dari pulau Madura ke Kabupaten Probolinggo," tambah Ugas.

Senada, Kepala Desa Kalibuntu Khairul Anam menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat aktif baik langsung maupun tidak langsung menyelesaikan pembangunan pintu air ini.

"Izinkan saya atas nama pemerintahan desa Kalibuntu mewakili masyarakat Kalibuntu memberikan penghormatan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ibu Gubernur Khofifah, yang memberikan perhatian khusus terhadap banjir rob yang ada di desa Kalibuntu," katanya.

Khairul berharap, pintu air di Desa Kalibuntu bisa membuat warga desa nyaman, tanpa harus lagi was-was dengan adanya banjir rob. Setelah ini, ia mengajak masyarakat Kalibuntu harus mulai berbenah berproses dari desa maju ke desa mandiri.

"Saya juga meminta kepada masyarakat kalibuntu tolong bangunan ini dimanfaatkan, dijaga dan dirawat. Agar Kalibuntu tidak ada lagi yang namanya banjir rob," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jatim Gubernur Khofifah Khofifah Indar Parawansa Khofifah