Buka Kejuaran Ju-Jitsu Jatim 2023, BHS Soroti Minimnya Anggaran Olahraga

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Moana

16 Maret 2023 01:54 16 Mar 2023 01:54

Thumbnail Buka Kejuaran Ju-Jitsu Jatim 2023, BHS Soroti Minimnya Anggaran Olahraga Watermark Ketik
PBJI Jatim dan KONI Jatim membuka Kejuaraan Ju-Jitsu Jatim di Gelora Hasta Brata Adi Buana, Jalan Dukuh Menanggal, Surabaya, Rabu (15/3/2023).(Shinta Miranda Sari/KETIK)

KETIK, SURABAYA – Pengurus Besar Ju-Jitsu Provinsi Jawa Timur atau PBJI Jatim menggelar Kejuaraan Ju-Jitsu Provinsi Jatim di Gelora Hasta Brata Adi Buana, Jalan Dukuh Menanggal, Surabaya, Rabu (15/3/2023). 

Pertandingan dibuka oleh Ketua PBJI Jatim Dr Taufiqurrohman bersama Ketua Dewan Penasehat PBJI Jatim Bambang Haryo Soekartono (BHS) dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim M Nabil. 

Ketua PBJI Jatim Dr Taufiqurrohman mengungkapkan, Kejuaran Ju-Jitsu Jatim berlangsung selama dua hari berturut-turut mulai 15-16 Maret 2023 dengan peserta total 261 atlet dari 21 kabupaten/kota kontingen cabang olahraga (cabor) bela diri tersebut. 

"Pertandingan ini bertujuan menjaring atlet menuju Porprov," ungkap Dr Taufiqurrohman.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jika sejauh ini pembibitan atlet Ju-Jitsu PBJI Jatim mengalami perkembangan baik secara kuantitas maupun kualitas. 

Maka dari itu, PBJI Jatim kerap mengadakan pertandingan guna mempertajam nyali tarung para anak didik. Pertandingan demi pertandingan ini sekaligus sebagai ajang evaluasi sebelum menuju tingkat kejuaran lebih tinggi. Salah satunya seperti Kejuaran Ju-Jitsu Jatim. 

Selain itu, pertandingan juga merupakan upaya menjaring atlet potensial. Karena Cabor Ju-Jitsu sudah mulai mematangkan pembibitan. 

Antara lain ada 8 atlet PBJI Jatim yang telah menjalani penggodokan intens di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) untuk persiapan Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Juli 2023 dan PON Sumatera Utara 2024 mendatang. 

"Pra PON sudah kita siapkan 8 atlet dan sudah memasuki Puslatda," terang Dr Taufiqurrohman. 

Sementara itu, Ketua KONI Jatim, M Nabil mengatakan, Kontingen Cabang Olahraga (Cabor) Ju-Jitsu Jatim akan berlaga untuk kali pertama di Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumatera Utara 2024 mendatang. 

KONI Jatim telah menggempur latihan di Puslatda dengan harapan dapat meraih medali emas saat pertandingan. 

Total ada 8 kategori pertandingan nantinya. Termasuk saat Pra PON pada Juli 2023.
Nabil mengungkapkan, Jatim menargetkan Pra-PON 2023 dapat menggondol 5 emas. 

Sebelumnya, Kontingen Ju-Jitsu Jatim juga sudah mengikuti pertandingan test drive di Purwakarta dan berhasil merebut 5 medali emas dan 1 perak. 

Nabil optimistis atlet Puslatda bisa memboyong medali karena Jatim memiliki potensi dan peluang besar meraih kemenangan tersebut. 

Salah satu faktor optimisme tersebut didukung oleh kesuksesan Ilma Yeni Megawati. Ia merupakan salah satu atlet Kontingen Ju-Jitsu Jatim yang saat ini menjalani latihan di Puslatda Jatim. Yeni sebelumnya berhasil mengharumkan bangsa dalam kancah kejuaraan ASEAN Ju-Jitsu Championship 2023 di Rangsit Univesity Thailand dengan memboyong medali perak. 

"Kita dapat prestasi cukup membanggakan," kata Nabil. 

Maka dari itu, kehadiran M Nabil sekaligus mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh PBJI Jatim sebagai langkah mencetak bibit-bibit baru Cabor Ju-Jitsu masa depan. 

"Karena semakin sering bertanding, ada jam terbang cukup bagus menjadi lebih confidence. Pengalaman tanding ini menjadi modal," ujarnya. 

Nabil juga mengatakan, Ju-Jitsu sendiri merupakan olahraga combat dengan peluang kemenangan yang sulit diukur. Sehingga ajang tanding selalu menjadi arena mengasah kemampuan.  

"Pertandingan seperti ini menjadi bagian kontribusi untuk posisi Jatim nanti," sambung Nabil. 

Ketua Dewan Penasehat PBJI Jatim, Bambang Haryo Soekartono pada kesempatan ini justru mengapresiasi perhatian KONI Jatim terhadap Cabor Ju-Jitsu. KONI Jatim dinilai telah memberikan fasilitas kepada para atlet. 

Namun demikian, PBJI Jatim juga menyoroti anggaran Pemprov Jatim bagi pengembangan bidang olahraga secara keseluruhan. Karena angkanya hanya Rp55 miliar sepanjang 2023. Porsi anggaran Cabor Ju-Jitsu sendiri bahkan sangat minim. 

Padahal ada 65 Cabor di Jatim di 38 kabupaten/kota di bawah pembinaan KONI Jatim. Sedangkan para atlet Jatim juga telah menunjukkan prestasi gemilang dalam tiap pertandingan. 

"Tapi anggarannya memprihatinkan. Dikurangi, tinggal Rp55 miliar," kata Bambang Haryo. 

Tahun lalu, anggaran untuk olahraga di Jatim sebesar Rp65 miliar. Namun sekarang makin menurun. Sedangkan tahun ini banyak sekali kejuaraan yang harus dipersiapkan. 

Terlebih, banyak atlet nasional hasil binaan Puslatda Jatim. Maka dari itu, BHS meminta Pemprov Jatim lebih memberikan perhatian terutama meningkatkan anggaran.

BHS kemudian membandingkan dengan daerah lain seperti Jakarta dan Bekasi. Anggaran Pemprov DKI Jakarta untuk KONI setempat hampir enam kali lipat  daripada anggaran di Jatim atau total sekitar Rp270 miliar. 

Sementara Bekasi dengan skala kota, mendapatkan plot anggaran Rp53 miliar. Padahal jika dibandingkan Jatim, prestasi atlet kota tersebut belum bisa menandingi. 

"Harusnya dengan kemarin itu adanya Covid kita tertinggal dalam bidang olahraga, sekarang Covid sudah tidak ada ini kesempatan untuk kita mengejar," katanya. 

Apalagi, BHS juga melihat Gubernur Jatim Khofifah selalu berbicara tentang peningkatan agenda Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim. Antara lain memperpendek jarak waktu kompetisi menjadi satu tahun sekali. Akan tetapi keinginan itu dinilai tidak sesuai dengan penyediaan anggaran. 

Anggaran untuk bidang olahraga pasca Porprov kemarin justru menurun. Sementara, lanjut BHS, KONI Jatim juga harus memikirkan bonus untuk para atlet agar mereka tetap bertahan di Jatim. 

"Kalau bonusnya kalah, mungkin atlet-atlet kita semua akan ditarik ke daerah-daerah lain. Misal Jabar dan DKI jauh lebih besar, maka kalau sudah begitu, habis atlet kita," kata BHS. 

Maka dari itulah, BHS meminta Pemprov Jatim agar lebih memperhatikan masalah olahraga. Karena olahraga adalah sarana menuju sehat. 

Sedangkan kesehatan adalah aset terbesar dari Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sebagai generasi penerus bangsa. 

"Ini harus kita sadari, sehingga anggaran olahraga tidak boleh dikurangi dan bahkan harus ditambah karena setelah pandemi kita harus bekerja keras untuk lebih meningkatkan prestasi olahraga yang ada di Jatim," ungkapnya. 

"Terus terang saya keras menyuarakan ini dan saya mohon adanya perhatian dari Jatim. Kita akan ikut mendesak dari teman-teman yang ada di Komisi IX DPR RI dan Bappeda terutama untuk lebih perhatian," ujarnya. 

Pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Penasehat PBJI Jatim, Bambang Haryo Soekartono juga memberikan bonus khusus kepada Atlet Ju-Jitsu PBJI Jatim, Ilma Yeni Megawati. 

Yeni berhasil meraih medali perak pada gelaran ASEAN Ju-Jitsu Championship 2023. Pertandingan berlangsung selama 26-27 Februari di Rangsit University Thailand. Yeni mengaku bersyukur karena mendapat bonus sebesar Rp3 juta dari BHS. 

"Saya juga sangat berterimakasih. Sebenarnya sebelum berangkat saya juga banyak support dari beliau dan seluruh pengurus serta jajaran," ungkap Yeni yang tak pernah menyangka bisa berlaga di kejuaraan internasional tersebut. 

"Tanpa support mereka saya juga nggak bisa sampai di titik ini," imbuh atlet asal Blitar itu. 

Ia juga berpesan kepada atlet Ju-Jitsu Indonesia yang ingin bersaing di kancah internasional. 

"Jangan meragukan diri sendiri. Karena saat ini Indonesia memang masih baru mulai berjuang," kata Yeni yang sudah mengumpulkan medali internasional maupun nasional tersebut. 

Atlet yang tengah digodok di Puslatda dalam persiapan menuju PON Sumatera Utara ini mengaku untuk tingkat internasional, event ASEAN Ju-Jitsu Championship adalah langkah tertinggi yang pernah ia capai. Ia juga memiliki mimpi dapat berlaga di ASEAN Games China. 

Sedangkan untuk PON 2024, Yeni juga optimistis dapat mempersembahkan medali emas. Salah satunya dengan menjaga latihan.(*) 

 

 

Tombol Google News

Tags:

PBJI Jatim Pengurus Besar Ju-Jitsu Indonesia Jatim Bambang Haryo Soekartono Koni Jatim Ju-Jitsu Kejuaraan Ju-Jitsu Jatim 2023