Bertemu Mochtar Riady, Founder SMA Pradita Bahas Kerjasama Pengembangan Sekolah 

Editor: Shinta Miranda

29 November 2022 13:21 29 Nov 2022 13:21

Thumbnail Bertemu Mochtar Riady, Founder SMA Pradita Bahas Kerjasama Pengembangan Sekolah  Watermark Ketik
Nanny Hadi Tjahjanto Founder SMA Pradita dan Mochtar Riady dan Putranya James T Riady. (Foto: Dok. Pribadi) 

KETIK, SURABAYA – Nanny Hadi Tjahjanto Founder SMA Pradita Dirgantara berkunjung ke Sekolah Pelita Harapan. Kedatangan istri Menteri ATR/BPN tersebut diterima langsung oleh Mochtar Riady dan Putranya James T Riady. 

Pertemuan antara Nanny dengan Bos Lippo Group tersebut berlangsung hangat. Percakapan mengalir seputar aktivitas dan pengembangan pendidikan. 

Oleh karena itu, kunjungan Nanny sekaligus dalam rangka studi banding dan menimba ilmu dari salah seorang taipan besar di Indonesia tersebut. 

"Kami banyak membahas tentang potensi pengembangan kerja sama antara SMA Pradita dengan sekolah dan Universitas Pelita Harapan," ungkap Nanny, Selasa (29/11/2022). 

Nanny juga tengah mempersiapkan lahan untuk mengembangkan sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK dan SLB. 

Oleh karena itu, ia berharap dapat mengadopsi kurikulum dari Sekolah Pelita Harapan. 

Pendiri Sekolah Pelita Harapan James Riady menyambut baik potensi kerja sama ini dan mempersiapkan tenaga professional development untuk berkunjung ke SMA Pradita Dirgantara dalam waktu dekat. 

James mengatakan, ada sejumlah pilar yang selama ini ia pegang dan merupakan warisan keluarga. Yaitu pengembangan pendidikan, kesehatan, pengembangan pemuda dan membangun daerah terpencil. Seperti keberadaan Sekolah Pelita Harapan di Papua. 

Lebih lanjut ia mengungkapkan, Sekolah Pelita Harapan memiliki tenaga pendidik profesional. 

"Indeks Prestasi (IP) Guru Sekolah Pelita Harapan rata-rata di atas 3,5 dengan predikat cumlaude," jelasnya. 

Sedangkan untuk Universitas Pelita Harapan (UPH) sendiri memiliki Teacher Schoolage. Dalam setahun mewisuda hingga 350 calon pendidik. Selain itu juga ada International Teacher Schoolage. Semua jalur pendidikan bagi guru tersebut 100 persen beasiswa. 

"Tahun depan kita 100 orang (International Teacher Schoolage). Mereka merupakan ekspatriat kebanyakan Asia," kata James. 

Ia menawarkan beberapa guru yang telah tuntas menjalani pengajaran untuk menjadi pendidik di SMA Pradita Dirgantara. Karena, para guru ini menguasai sistem pendidikan UPH dan juga terutama menguasai Bahasa Inggris.(*)

Tombol Google News

Tags:

SMA Pradipta Dirgantara Nanny Hadi Tjahjanto Mochtar Riady