Berat! Mahfud MD Ungkap Mafia Hukum Dimana-mana 

Editor: Shinta Miranda

25 November 2022 04:54 25 Nov 2022 04:54

Thumbnail Berat! Mahfud MD Ungkap Mafia Hukum Dimana-mana  Watermark Ketik
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Foto: instagram: mohmahfudmd) 

KETIK, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan bagaimana sulitnya memperbaiki masalah hukum di Indonesia. 

Dalam sambutannya di acara Gala Dinner Keluarga Besar KAHMI, Mahfud MD mengakui bahwa tak semua masalah hukum bisa diselesaikan sesuai harapan. 

"Sebagai menteri yang juga diamanahi ngurus hukum, saya ingin katakan satu hal. Sebisa mungkin dari posisi kita masing-masing tak bisa selesaikan masalah hukum semuanya," kata Mahfud MD Kamis (24/11/2022) dilansir dari tayangan Youtube Munas KAHMI. 

Mahfud menambahkan bahwa persoalan hukum di Indonesia itu berat. Sebab, menurut Mahfud, banyak mafia hukum di mana-mana. 

"Masalah hukum itu berat saudara, berat. Mafianya di mana-mana," kata Mahfud. 

Mahfud mengungkapkan selalu ada upaya untuk menyingkirkan orang yang ingin memperbaiki hukum. Dia mencontohkan adanya jaksa dan polisi yang dipindah tugaskan usai mengusut kasus korupsi. 

"Kalau ada orang memperbaiki disikat. Ada Jaksa di suatu tempat nanganin korupsi di suatu daerah sudah ngecek-ngecek, dipindah ke suatu tempat. Ini mulai lagi dari nol, masih mengejar koruptor, tarik lagi. Polisi juga banyak yang begitu dan itu berlapis di berbagai institusi," tuturnya. 

Mahfud pun meminta anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk selalu berpedoman pada hadis nabi. Sebab, kata dia, negara akan hancur jika diperintah ugal-ugalan dengan cara melanggar hukum. 

"Suatu negara itu akan hancur kalau diperintah dengan ugal-ugalan dengan cara melanggar hukum, cepat atau lambat. Sehingga ketika Nabi diajak berkolusi oleh seseorang untuk meminta tolong, 'Nabi anak saya jangan dihukum meskipun melakukan kesalahan. Karena saya ini malu. Berapapun mau saya ganti tapi jangan dihukum'. Tapi nabi mengatakan 'begini tahu ndak kamu hancurnya negara-negara besar sebelum kita ini'," kata Mahfud. 

Lebih lanjut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga mengutip apa yang disampaikan oleh Sayyidina Ali atau Ali bin Abu Thalib. Bahwa negara akan kuat jika dipimpin dengan adil dan tegaknya hukum. 

"Akan kuat dan Abadi suatu negara yang dipimpin dengan adil dengan tegaknya hukum Meskipun mungkin pemimpinnya itu kafir. Saya tidak katakan kita pilih pemimpin kafir, tidak. Tapi ini mengatakan keadilan itu lebih penting dari status keagamaan. Itu Sayyidina Ali loh. Jangan marah ke saya, nanti marah pula ke saya," pungkas Mahfud. (*)

Tombol Google News

Tags:

Mahfud MD mafia KAHMI