Bangun RSUD Bedas Pacira, Ini Strategi Bupati Bandung Penuhi Kebutuhan Rawat Inap

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

8 Maret 2024 08:09 8 Mar 2024 08:09

Thumbnail Bangun RSUD Bedas Pacira, Ini Strategi Bupati Bandung Penuhi Kebutuhan Rawat Inap Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatna (berdiri) saat ground breaking RSUD Pacira di Desa Sukawening Kec Ciwidey, Jumat (8/3/24). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Ground Breaking RSUD Bedas Pacira, Ini Strategi Bupati Bandung Penuhi Kebutuhan Rawat Inap
Bupati Bandung Bakal Tingkatkan Type RSUD untuk Penuhi Kebutuhan Rawat Inap

Bupati Bandung Dadang Supriatna mencanangkan ground breaking sebagai tanda dimulainya pembangunan fisik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bedas Pacira, di Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, Jumat (8/3/2024). 

Lokasi Pembangunan RSUD Bedas Pacira ini berada di tengah-tengah kawasan Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey dan  Rancabali (Pacira), sehingga mudah diakses oleh masyarakat di tiga wilayah tersebut. 

"Alhamdulillah kita telah melaksanakan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan RSUD Bedas Pacira. Artinya, ini adalah pembangunan RSUD yang kelima selama saya  menjabat selaku  Bupati Bandung. Semoga dalam pelaksanaan pembangunan RSUD Bedas Pacira ini bisa berjalan dengan lancar dan hasilnya nanti bisa dimanfaatkan dan dirasakan langsung seluruh masyarakat Pacira khususnya, Kabupaten Bandung pada umumnya" tutur Bupati Bandung.

Menurut bupati, pembangunan RSUD Bedas Pacira ini adalah salah satu langkah dan ikhtiar dari Pemkab Bandung dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Pacira dan dapat meningkatkan harapan hidup masyarakat Kabupaten Bandung pada umumnya yang saat ini sudah mencapai 74,27 tahun. 

Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan, kebutuhan tempat rawat inap di Kabupaten Bandung yang berpenduduk 3,7 juta jiwa ini secara  ideal kebutuhan ruang rawat inap yang harus tersedia sebanyak 3.700 tempat rawat inap. 

"Saat ini baru 2.000 tempat rawat inap tersedia, baik yang punya Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Provinsi Jabar maupun swasta. Sehingga kita masih kekurangan sekitar 1.500 tempat rawat inap," kata Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.

Kang DS mengungkapkan selama menjadi Bupati Bandung sudah membangun 4 RSUD Bedas. Pembangunan RSUD itu adalah janji politik Dadang Supriatna saat Pilkada 2020 lalu, demi pemerataan pelayanan kesehatan.
Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat RSUD Bedas lainnya, yakni RSUD Bedas Cimaung, Kertasari, Tegalluar Bojongsoang dan Arjasari, yang sudah diresmikannya.

Untuk menutupi kebutuhan rawat inap yang masih tersisa, ke depan Bupati Bedas akan beberapa menerapkan strategi, selain dengan membangun 5 RSUD ini. 

Pertama, meningkatkan status RSUD Bedas Arjasari dan Tegalluar Bojongsoang, menjadi tipe C sehingga berimplikasi pada peningkatan  100 tempat rawat inap.

"RSUD Oto Iskandar Di Nata Soreang sudah tipe B dan insya Allah RSUD Cicalengka dua bulan lagi jadi tipe B," ungkapnya. 

Strategi kedua, sesuai kajian juga akan menambah puskemas, puskesmas pembantu, termasuk poned untuk ibu melahirkan. 

Lebih lanjut terkait dengan pembangunan RSUD Bedas Pacira ini, Kang DS juga berharap pembangunan rumah sakit ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam lapangan kerja dengan menggunakan tenaga kerja setempat yang profesional.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa menjelaskan, pembangunan RSUD Bedas Pacira ini terbagi dua tahap, yaitu tahun 2023 dan 2024.

"Tahap pertama tahun 2023, yaitu  pematangan lahan. Tahap kedua tahun 2024, yaitu kegiatan pembangunan fisik RSUD Bedas Pacira," sebut Zeis. 

Pihaknya menargetkan pembangunan RSUD Bedas Pacira setinggi tiga lantai yang menghabiskan anggaran Rp26 miliar ini akan selesai  pada 18 Oktober 2024.(*)

Tombol Google News

Tags:

RSUD rsud bedas pacira pacira BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA Rumah Sakit