KETIK, BATU – Pedagang Pasar Pagi di Stadion Brantas Kota Batu melakukan audiensi dengan Komisi B DRPD Kota Batu dan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu, Selasa (9/1/2024). Hasilnya, disepakati terbentuknya Tim Percepatan Perpindahan Pedagang.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu Aries Setiawan, menegaskan bahwa Tim Percepatan Perpindahan Pedagang tersebut akan bertugas mengecek tempat yang sesuai untuk pedagang pasar pagi. Kemudian, Tim tersebut akan melanjutkan proses selanjutnya. Seperti menetapkan luas los untuk pedagang.
"Ini harapan dari pedagang untuk menyiapkan tempat relokasi, Pada hari ini difasilitasi oleh DPRD kita mencari solusi hari ini untuk segera membentuk Tim relokasi pasar pagi ke lokasi yang akan kita tentukan kemudian," ujarnya.
Oleh karena itu, ia belum bisa memastikan kapan pedagang pasar pagi akan dipindahkan ke pasar induk Among Tani. Pihaknya sempat menawarkan pedagang untuk menempati pasar sayur. Namun, pedagang menolak karena pasar sayur tidak memadai untuk 1.097 pedagang pasar pagi.
"Tim ini nantinya, akan terdiri dari Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, DPRD dan Pedagang," tambahnya.
Ketua Pengurus Paguyuban Pasar Pagi, Rubianto menyambut baik pembentukan tim tersebut. Ia akan segera menunjuk beberapa anggotanya untuk menjadi perwakilan dalam Tim. Ia berharap, pedagang pasar pagi segera menemukan tempat yang sesuai melalui tim tersebut.
"Saya diminta Pak kadis untuk menyerahkan nama yang akan masuk tim Percepatan Perpindahan Pedagang Pasar Pagi. Besok akan segera kami laksanakan," ujarnya.
Rubianto mengatakan, sebelum direlokasi ke Stadion Brantas Kota Batu, mereka berjualan di di bagian luar kota Batu. Menurutnya, Pemerintah menjanjikan tempat yang layak bagi 1.097 pedagang pasar pagi setelah direlokasi.
"Harapannya kami sesuai yang kita inginkan adalah kami ingin mendapatkan tempat yang layak. Karena kami tahu dari awal, kami pedagang pagi selalu mendukung program pemerintah," tegasnya. (*)
