AS Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza, Menlu Retno Kecewa Komunitas Global Tak Berdaya

Jurnalis: M. Rifat
Editor: Mustopa

10 Desember 2023 17:52 10 Des 2023 17:52

Thumbnail AS Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza, Menlu Retno Kecewa Komunitas Global Tak Berdaya Watermark Ketik
Tiga anak-anak Palestina yang terluka mengantri perawatan medis yang kewalahan di di Al-Aqsa Martyrs Hospital, Deir El-Balah (4/12/2023) (Foto: Ali Jadallah/Anadolu/Aljazeera.com)

KETIK, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, menyampaikan kekecewaannya terhadap kegagalan Dewan Keamanan PBB mengadopsi rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera untuk penghentian pertumpahan darah di Jalur Gaza, Palestina.

Retno mengungkapkan rasa kecewanya di media sosial X, dulu Twitter, atas ketidakmampuan Dewan Keamanan, meskipun lebih dari 102 negara, termasuk Indonesia, mendukung resolusi tersebut.

Retno menyebut komunitas global tidak dapat terus mengandalkan belas kasihan dari hanya beberapa negara seperti saat ini, dan harus bertindak untuk menghentikan kekejaman serta pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak di Gaza.

"Saya sangat menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan PBB mengadopsi genjatan senjata kemanuasiaan di Gaza meski lebih dari 102 negara termasuk Indonesia ikut mensponsori resolusi tersebut," cuit Menlu Retno.

"Komunitas global tidak bisa terus bergantung kepada belas kasihan hanya beberapa negara dan tidak berdaya menyaksikan kekejaman dan pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak di Gaza," tambahnya.

Sebelumnya, rancangan resolusi DK PBB untuk konflik Israel-Palestina diveto Amerika Serikat (AS) pada Jumat (8/12/2023) meskipun didukung oleh 13 anggota DK lainnya. Inggris, satu dari lima anggota tetap DK PBB yang memiliki hak veto, memilih abstain.

Rancangan resolusi tersebut menyerukan semua pihak yang bertikai mematuhi hukum internasional, khususnya perlindungan bagi warga sipil, menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera dan meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melaporkan kepada dewan tersebut mengenai pelaksanaan gencatan senjata.

Uni Emirat Arab (UAE) yang mengajukan rancangan tersebut sudah berupaya menyelesaikan resolusi tersebut segera karena meningkatnya jumlah korban tewas selama perang yang telah berlangsung selama 63 hari.

Di lain sisi, Perwakilan AS untuk PBB Robert Wood menyebut pemerintah AS menggunakan hak veto karena gencatan senjata akan membuat Hamas tetap berkuasa di Gaza.

Dilansir dari Suara.com, media jejaring Ketik.co.id, lebih dari 17.000 orang Palestina telah tewas dan lebih dari 46 ribu lainnya terluka di Gaza akibat serangan udara dan darat Israel hingga saat ini (10/12/2023). Sekitar 70 persen dari jumlah korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.(*)

Tombol Google News

Tags:

gaza Palestina Israel PBB Veto AS