Angka Inflasi Tinggi, Pemkab Bojonegoro Gelar Pasar Murah Secara Masif

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

5 Maret 2024 04:16 5 Mar 2024 04:16

Thumbnail Angka Inflasi Tinggi, Pemkab Bojonegoro Gelar Pasar Murah Secara Masif Watermark Ketik
Jadwal pasar murah di Kabupaten Bojonegoro. (Foto: Pemkab Bojonegoro)

KETIK, BOJONEGORO – Jelang Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus secara masif menggelar pasar murah dan operasi pasar diberbagai wilayah. Langkah ini diambil guna menyikapi kenaikan harga bahan pokok yang terus berlanjut agar beban masyarakat berkurang. 

Sekretaris Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah menjelaskan berdasarkan rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) angka inflasi di Kabupaten Bojonegoro pada Februari 2024 mencapai 4,45%, lebih tinggi dari angka inflasi Provinsi Jawa Timur di Februari, yaitu 2,81%. 

"Kegiatan pasar murah ini tidak hanya bertujuan meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga untuk mencegah kenaikan inflasi,” ujarnya pada Senin (4/3/2024).

Berangkat dari hal tersebut Pemkab Bojonegoro pun berinisiatif untuk menggelar pasar murah untuk menekan inflasi. Terlebih lagi Kabupaten Bojonegoro termasuk dalam daerah yang menjadi objek survei Indeks Harga Konsumen (IHK) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

“Pada 2024 ini, Kabupaten Bojonegoro termasuk dalam daerah yang menjadi objek survei IHK oleh BPS. Oleh karena itu, kita harus up to date terhadap kenaikan harga bahan pokok," tambahnya.

Diharapkan dengan adanya pasar murah dan operasi pasar inj harga kebutuhan pokok di Bojonegoro jelang ramadan bisa terkendali. Selain itu inflasi juga diharapkan dapat terjaga sehingga daya beli masyarakat tetap dapat terjaga.(*)

Tombol Google News

Tags:

Ramadan Pasar Murah Operasi Pasar bahan pokok Inflasi IHK Ekonomi