All England 2023, Libas Pram/Yere, Ahsan/Hendra Menangi Perang Saudara

Jurnalis: M. Rifat
Editor: Marno

16 Maret 2023 01:59 16 Mar 2023 01:59

Thumbnail All England 2023, Libas Pram/Yere, Ahsan/Hendra Menangi Perang Saudara Watermark Ketik
Ganda putra Indonesia Hendra/Ahsan saat menghadapi junior mereka Pram/Yere di 32 besar All England 2023 (16/3). (Foto: Humas PP PBSI)

KETIK, JAKARTA – Perang saudara antar atlet merah-putih terjadi di babak 32 besar All England 2023 sektor ganda putra. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bentrok kontra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Sang senior Ahsan/Hendra akhirnya menang. The Daddies melibas The Prayer dua gim langsung 25-23, 21-18.

Laga berlangsung di Utilita Arena Birmingham pada Rabu (15/3) malam waktu setempat atau Kamis (16/3) dini hari tadi.

Awalnya Ahsan/Hendra terus ditekan sang juniornya itu. Ahsan/Hendra tertinggal 5-11 dan 9-14 sebelum perlahan berhasil mendekati perolehan angka lawan lalu membalikkan keadaan.

"Kami pertama mengucap syukur alhamdulillah sudah bisa melewat pertandingan pertama, pertandingan yang cukup berat karena Pram/Yere juga bermain sangat bagus. Tadi kami tetap fokus walau tertinggal cukup jauh angkanya yang penting kami tidak mau menyerah dahulu," ucap Ahsan dalam rilis PP PBSI yang diterima Ketik.co.id.

"Mereka startnya langsung bermain cepat ya dan kami tidak siap mengantisipasinya. Setelah interval kami coba mengejar ketinggalan lalu mereka di poin akhir malah banyak melakukan kesalahan sendiri, bola-bola mudah malah mati, salahnya di situ," tutur Hendra.

Di turnamen mayor All England, Ahsan/Hendra memang jauh lebih kenyang pengalaman. The Daddies mengecap dua kali juara pada 2014 dan 2019. Tahun lalu mereka sukses menjadi finalis.

"Tahun ini pasti lebih sulit, kami mau fokus ke pertandingan besok saja dulu. Lawannya tidak mudah, Lucas Corvee/Ronan Labar dari Perancis," ucap Hendra.

Pramudya/Yeremia menyebut laga ini menjadi suatu pengalaman berharga bagi mereka. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari melawan Ahsan/Hendra.

"Di gim pertama sebenarnya kami sudah enak mainnya, sudah unggul lumayan juga. Hanya saat terakhir pas mulai terkejar kami malah banyak ragu-ragu jadi melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Ini yang harus kami perbaiki, bagaimana mengatur fokusnya," ungkap Yeremia.

"Kami belajar bagaimana bermain lebih taktis, tenang dan menambah kualitas pukulan," tutup Pramudya singkat. (*)

Tombol Google News

Tags:

All England hendra/ahsan Pram/Yere Indonesia pbsi pelatnas ganda putra