2 Personel Satlantas Polresta Padang Nyaris Dihakimi Warga

Jurnalis: Wawan Saputra
Editor: Mustopa

6 Agustus 2024 13:06 6 Agt 2024 13:06

Thumbnail 2 Personel Satlantas Polresta Padang Nyaris Dihakimi Warga Watermark Ketik
Warga Lubuk Begalung yang marah menghadang petugas (Foto: tangkapan layar Sumbartv)

KETIK, PADANG – Dua personel Satlantas Polresta Padang yang tengah melakukan patroli hunting di Jembatan Emilindo Pagambiran Ampalu nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, Sumatera Barat nyaris jadi bulan-bulanan warga pada Selasa (6/8/2024).

Dilansir dari cuplikan video milik akun Facebook SumbarTv, kejadian bermula saat seorang wanita yang mengendarai sepeda motor Honda Vario Hitam BA 3294 QK bernama Ririn terjatuh dari sepeda motor ketika melaju dari arah Teluk Bayur menuju Simpang Pagambiran Ampalunan XX.

Diketahui Ririn berkendara dengan melawan arus, serta tidak mengenakan helm. Diduga Ririn terjatuh sebab kaget ketika berpapasan dengan petugas Satlantas yang tengah melakukan razia.

 Dua petugas Satlantas Polresta Padang tersebut tidak menyadari korban terjatuh dari sepeda motor dan berlalu begitu saja. Warga sekitar yang melihat ada pengendara sepeda motor terkapar di jalan raya, bergegas menolong berama- ramai.

Di saat yang bersamaan, dua personel Satlantas Polresta Padang yang mendengar keributan, berbalik mendatangi kerumunan warga. Warga yang  mengira Ririn terjatuh akibat ditendang oleh petugas menjadi tersulut emosi.

Sejumlah warga kemudian berteriak memaki bahkan sempat memukul petugas. Menyadari situasi tidak kondusif, keduanya tancap gas dari lokasi. Warga yang semakin marah kemudian memblokir ruas jalan hingga menimbulkan kemacetan.

Saksi Korban Bantah Ditendang Polisi Hingga Jatuh

Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi bersama Kasatlantas Polresta Padang Kompol Alfin dan sejumlah personel Polsek Lubeg segera terjun ke lokasi.

Sesampainya di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), Kapolsek meminta warga untuk membuka akses jalan dan mengajak warga bermusyawarah di salah satu warung terdekat. Warga kemudian menyetujui dan kembali membuka akses jalan yang sebelumnya diblokir.

Dalam musyawarah singkat tersebut disepakati untuk dilakukan interogasi pada saksi - saksi awal yang melihat peritiwa jatuhnya korban, namun setelah diinterogasi, tidak ada yang melihat petugas menendang korban, hanya sebatas dugaan saja.

Kapolsek kemudian menghubungi korban yang saat itu tengah dirawat di Klinik Tiara Bunda Pampangan. Dari percakapan Kapolsek dan korban yang diperdengarkan melalui loudspeaker, diketahui bahwa korban jatuh sendiri, bukan karena ditendang oleh petugas.

Selanjutnya Kasatlantas dan Kapolsek Lubuk Begalung membesuk korban ke klinik tempat korban dirawat.

Di depan Kapolsek dan Kasatlantas, korban kembali mengakui bahwa dirinya jatuh dari sepeda motor akibat kelalaian sendiri, bukan akibat ditendang oleh petugas yang tengah melakukan razia.(*)

Tombol Google News

Tags:

Polresta Padang Laka Lantas Razia hunting