Wujudkan Indonesia Emas, Jatim Siap Pedomani RPJPN

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Marno

15 Juni 2023 09:44 15 Jun 2023 09:44

Thumbnail Wujudkan Indonesia Emas, Jatim Siap Pedomani RPJPN Watermark Ketik
Gubernur Khofifah saat menghadiri acara peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

KETIK, JAKARTA – Banyak hal yang harus dilakukan dalam mewujudkan Indonesia emas 2045. Diperlukan berbagai upaya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas baik dari segi fisik, skill, karakter, produktif, disiplin, dan fokus pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan siap mendukung dan melaksanakan arahan presiden untuk mempedomani RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional)

Peningkatan kualitas SDM adalah langkah awal yang harus dimiliki setiap komponen bangsa, termasuk di Jawa Timur

"Kami siap melaksanakan dan mendukung arahan-arahan yang disampaikan Bapak Presiden pada peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN tahun 2025-2045," kata Khofifah saat menghadiri acara peluncuran RPJPN 2025-2045 di Djakarta Theater Jl. M.H Thamrin No. 9 Jakarta, Kamis (15/6/2023). 

 

Mantan Menteri Sosial RI tersebut menyampaikan salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana memanfaatkan bonus demografi Indonesia sejalan dengan peningkatan kualitas SDM.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia emas tiga hal pokok yang harus menjadi acuan adalah stabilitas bangsa yang terjaga, adanya keberlanjutan dan kesinambungan dan peningkatan kualitas SDM.

"Bagaimana membangun harmonisasi antar suku antar budaya antar tradisi antar agama antar daerah tapi kalau tidak dipupuk," tambah Khofifah.

Selain itu, keberlangsungan program dari pemerintah juga memegang peranan penting agar dapat dilakukan berkesinambungan untuk pembangunan jangka panjang.

"Kalau kata Pak Jokowi tadi 'kepemimpinan itu ibarat tongkat estafet bukan meteran pom bensin yang harus dimulai dari nol," ujarnya.

Sementara itu Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa bonus demografi yang akan terjadi puncaknya pada sekitar tahun 2030-an dapat menjadi peluang tetapi di satu sisi bisa menjadi bencana ketika tidak dapat mengelolanya dengan baik. 

"Indonesia emas tidak bisa hadir otomatis tetapi sekali lagi butuh direncanakan dengan baik butuh fokus yang sama butuh panduan butuh haluan,"jelas Presiden Joko Widodo.

Menurutnya peluang dan tantangan yang ada harus dijawab dengan bekal rencana, visi, dan strategi besar yang taktis, serta keberanian dalam mengambil tindakan atau eksekusi.

"Untuk mencapai Indonesia emas 2045 sangat dibutuhkan Butuh smart execution dan smart leadership oleh strong leadership yang berani dan pandai mencari solusi dan yang punya nyali," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

RPJPN Indonesia emas 2045 bonus demografi SDM unggul Gubernur Khofifah