KETIK, NGAWI – Viral Video Penggerebekan Remaja Ngawi Berpacaran di Kegelapan, Begini Penjelasan Polisi
Polres Ngawi menggelar konferensi pers terkait kasus video viral di media sosial dengan narasi sepasang muda mudi berpacaran di kegelapan malam sambil meminum arak. Namun ternyata mereka adalah sesama pria kendati salah satunya mengenakan busana layaknya wanita.
Polres Ngawi membenarkan jika video viral itu berasal dari wilayah hukumnya, tepatnya di Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Video tersebut diunggah pada Sabtu (3/6/2023) dini hari.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diluruskan agar tidak terjadi disinformasi hingga membuat keresahan di masyarakat.
Hal itu ditegaskan Wakapolres Ngawi Kompol Haryanto, yang didampingi Kasat Reskrim AKP Agung Joko bersama Plt Kasi Humas Iptu Dian yang mengelar konferensi pers atau klarifikasi terkait viralnya video yang diunggah instagram akun instagram NDOROBEI Official.
Diketahui warga Ngawi digegerkan dengan video viral dengan narasi seorang pria berpacaran dengan pria dan pasangannya baru menyadari jika kekasihnya itu seorang pria.
“Sepasang muda mudi sedang berpacaran di tengah kegelapan dan membawa sebotol arak Jawa.
Terpantau seorang warga dan berinisiatif untuk menggerebek muda mudi, alhasil dapat diamankan dan dikasih pembelajaran. Tapi di pertengahan pembelajaran yg tadi nya seorang perempuan di tanya dan disuruh jujur soal jati dirinya, yg awal mula tidak mau jujur, maka dari itu seorang warga memaksa membuka jilbab dan ternyata seorang laki-laki (pasangan nya pun juga baru mengetahui karena perkenalan di SOSMED). Tujuan dan berkedok menjadi perempuan belum diketahui.
Waktu 3 Juni 2023, PKL 01.30 dan bertempat Kab. Ngawi bagian barat, Kec. Widodaren.”
Kompol Haryanto mengatakan kedua orang tua dari remaja berinisial C dan D telah mendatangi polres Ngawi terkait viralnya video tersebut.
‘’Merasa tidak enak atas viralnya video tersebut, orang tua anak laki-laki berinisial C dan D mendatangi petugas untuk klarifikasi ke polres Ngawi, dan menyampaikan jika kedua anak laki-laki tersebut baik-baik saja dan tidak seperti yang dituliskan di media sosial,’’ kata Kompol Haryanto.
Haryanto mengatakan peristiwa itu terjadi Jumat 2 Juni 2023, sekira pukul 23.30 WIB di bekas kantor Waskita, di Desa/Kecamatan Widodaren, Ngawi. Bermula saat warga merasa curiga dan melakukan penggerebekan ternyata kedua remaja tersebut sedang mengkonsumsi minuman keras jenis arak jowo (arjo).
‘’Setelah dilakukan pemeriksaan dengan menghadirkan para saksi yang melakukan penggerebekan tersebut, akhirnya diketahui bahwa anak C dan anak D sedang mengkomsumsi minuman keras jenis arak jowo di tempat gelap,’’ papar Haryanto.
Polisi dengan satu melati di pundak ini mengatakan penggerebekan itu dilakukan oleh empat orang warga yakni IF (22), SG (53), Fh (22) dan SF (23), seluruhnya warga Desa Widodaren.
“Benar, orang tua anak-anak tersebut mendatangi Polres Ngawi, untuk mengklarifikasi bahwa anak-anak tersebut tidak seperti yang dituliskan di akun medsos. Mereka hanya minum-minuman keras jenis arak jowo,” tegas Wakapolres.
Kedua anak laki-laki tersebut, kata Wakapolres sudah membuat srat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dengan disaksikan oleh orang tua kedua pihak juga pihak kepolisian.
Pun orang tua kedua pihak menyadari dan akan melakukan pengawasan yang ketat terhadap anak-anaknya, agar tidak salah jalan.
“Kami imbau kepada orang tua agar mengawasi anak-anaknya dalam pergaulan, supaya tidak salah jalan,” lanjut Haryanto
Wakapolres Ngawi juga menyatakan bahwa yang sebenarnya terjadi adalah kedua pemuda tersebut sedang mengkonsumsi minuman keras di tempat gelap dan digerebek oleh warga sekitar. (*)
